Bentrokan di Perbatasan Israel dan Gaza Berlanjut

Israel dan militan Palestina di Jalur Gaza baku tembak, aksi kekerasan lintas perbatasan terburuk sejak perang selama 11 hari tahun lalu
Asap mengepul pasca serangan udara Israel terhadap sebuah bangunan apartemen di Gaza, Minggu, 7 Agustus 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Yerusalem – Mesir sedang berupaya untuk menjadi penengah gencatan senjata guna mengakhiri pertempuran di Gaza antara Israel dan kelompok militan Jihad Islam Palestina.

Israel dan militan Palestina di Jalur Gaza hari Minggu, 7 Agustus 2022, saling baku tembak, aksi kekerasan lintas perbatasan terburuk sejak perang selama 11 hari antara Israel dan Hamas tahun lalu.

Bentrokan saat ini dimulai ketika Israel menangkap seorang pejabat senior Jihad Islam pekan lalu dan seorang warga Palestina berusia 17 tahun tewas. Jihad Islam, yang berbasis di Gaza, mengancam akan membalas.

Pada hari Jumat, Israel meluncurkan serangan udara di Gaza, menewaskan seorang komandan Jihad Islam. Ini merupakan serangan yang ditargetkan kedua sejak Israel melancarkan serangan militer berisiko tinggi terhadap kelompok militan itu minggu lalu.

Sejak itu, Jihad Islam telah menembakkan sekitar 600 rudal ke Israel, yang sebagian besar ditembak jatuh oleh sistem penangkal serangan Iron Dome Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sekurangnya 43 orang tewas dalam serangan udara, termasuk 15 anak-anak dan 4 orang perempuan.

Israel mengatakan tidak bertanggung jawab pada setidaknya sembilan kematian itu, dan menyalahkan Jihad Islam atas serangan roket mereka yang gagal.

Warga Israel yang tinggal di dekat Jalur Gaza melewatkan sebagian besar dari tiga hari terakhir di tempat perlindungan bom. Adele Riemer tinggal di Nirim, sebuah tempat perlindungan yang letaknya satu kilometer lebih dari perbatasan Gaza.

foket diluncurkan dari gaza ke israelRoket yang diluncurkan dari Jalur Gaza tampak menuju Israel terlihat dari sisi perbatasan Israel, Minggu 7 Agustus 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP)

"Menakutkan pergi ke luar. Kita menghitung langkah, menghitung jarak antara .... ruang aman di luar ini, jadi jalur kita mungkin sedikit lebih lama, tapi begitu kita mengetahui ada ruang-ruang aman ini yang jaraknya setiap beberapa ratus meter, kami tidak berpengalaman, tidak seorangpun terbiasa dengan hal-hal semacam ini, tapi kami tahu bagaimana menghadapinya," ujar Riemer.

Seorang juru bicara Jihad Islam mengatakan kelompok ekstremis itu masih punya banyak pesenjataan dan tembakan roket akan terus berlanjut. Pada hari Minggu, puluhan roket ditembakkan, termasuk di pinggiran Yerusalem dan kota selatan Beersheba.

Analis Israel seperti Jenderal Eitan Dangot mengatakan konflik untuk saat ini terkendali tetapi bisa meningkat jika gerakan Islam Hamas, yang mengontrol Gaza, terlibat.

“Dari sudut pandang Israel, Hamas berada di luar eskalasi ini; kami tentu saja tidak ada hubungannya dengan populasi Gaza yang berpenduduk lebih dari dua juta orang,” tukasnya.

Para analis mengatakan tampaknya Hamas mendukung sebuah gencatan senjata dan tidak ingin terlibat dalam pertempuran.

Sementara itu, China, Prancis, Irlandia, Norwegia, dan Uni Emirat Arab telah meminta pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB pada Senin, 8Agustus 2022, untuk membahas perkembangan di Gaza. (my/jm/em)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
24Tewas di Gaza Korban Perang Antara Israel dan Militan
Kementerian kesehatan Gaza mengatakan pada Sabtu, 6 Agustus 2022, bahwa 24 orang tewas sejauh ini di kota tepi pantai itu
0
Bentrokan di Perbatasan Israel dan Gaza Berlanjut
Israel dan militan Palestina di Jalur Gaza baku tembak, aksi kekerasan lintas perbatasan terburuk sejak perang selama 11 hari tahun lalu