Bencana Gunung Agung, 59.820 Pengungsi Tersebar di Beberapa Titik

Pengungsi Gunung Agung. Pengungsi Gunung Agung beristirahat di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Minggu (24/9) malam. Meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung mengakibatkan jumlah pengungsi terus meningkat, tercatat hingga Minggu (24/9) pukul 21.00 WITA sebanyak 15.758 orang dari 3.610 KK telah mengungsi di 113 titik pengungsian yang ada di wilayah Kabupaten Klungkung. (Foto: Ant/Fikri Yusuf)

Jakarta, (Tagar 25/9/2017) - Sebanyak 59.820 jiwa warga wilayah terdampak erupsi Gunung Agung di Provinsi Bali, mengungsi ke berbagai lokasi yang dianggap aman. "Hingga saat ini hampir 60 ribu jiwa yang mengungsi," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat yang dihubungi dari Jakarta, Senin (25/9).

Harry menjelaskan, warga yang mengungsi tersebar di sejumlah titik, antara lain, di Kabupaten Klungkung jumlah pengungsi sebanyak 14.808 jiwa yang tersebar di 114 titik pengungsian dengan titik pengungsian terbesar di GOR Sueca Pura Gel Gel sebanyak 3.789 jiwa.

Di Kabupaten Karangasem jumlah pengungsi sebanyak 30.012 jiwa yang tersebar di enam kecamatan. Di Kabupaten Bangli, warga yang mengungsi mencapai 7.047 jiwa yang tersebar di 23 titik pengungsian. Selain itu, sebanyak 6.486 jiwa warga Kabupaten Buleleng mengungsi ke 11 titik pengungsian yang tersebar di daerah itu serta Kota Denpasar tercatat pengungsi sebanyak 1.467 jiwa di 15 titik.

"Sementara itu dari Kabupaten Tabanan dan Badung sedang dalam pendataan," tambah Harry Hikmat.

Dia juga menyebutkan upaya-upaya yang dilakukan Kementerian Sosial dalam penanganan siaga darurat erupsi Gunung Agung antara lain, melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemprov Bali serta dinsos setempat. (sas/ant)

Berita terkait
0
Setahun Bekerja Satgas BLBI Sita Aset Senilai Rp 22 Triliun
Mahfud MD, mengatakan Satgas BLBI telah menyita tanah seluas 22,3 juta hektar atau senilai Rp 22 triliun setelah setahun bekerja