BEI Usulkan Utang OJK Rp 1 Triliun Didorong IPO

BEI mengusulkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar perusahaan dengan utang perbankan di atas Rp 1 triliun didorong untuk melakukan penawaran IPO.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berdiskusi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad ketika melakukan dialog dengan pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada Rabu (4/7). Kunjungan kerja tersebut untuk meninjau pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara langsung serta melakukan dialog dengan pelaku pasar modal. (Foto: Ant/Wahyu Putro A)

Jakarta, (Tagar 5/07/2017) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengusulkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar perusahaan dengan utang perbankan di atas Rp 1 triliun didorong untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).

"Kita telah usulkan ke OJK, Pak Muliaman D Hadad (Ketua Dewan Komisioner OJK) dan Bu Nurhaida (Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK) setuju kalau perusahaan utang di bank lebih dari Rp1 triliun untuk IPO," ujar Direktur Utama BEI, Tito Sulistio di Jakarta, Rabu (5/7).

Tito mengemukakan, terdapat sekitar 120 perusahaan yang memiliki utang bank di atas Rp 1 triliun. Sementara dana yang dipinjamkan dari bank itu salah satunya bersumber dari masyarakat.

"Kalau utang perusahaan di bank Rp1 triliun artinya perusahaan sudah bagus, kalau tidak bagus bank tidak akan pinjamkan dananya," ujarnya.

Tito menambahkan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia terkait data, informasi, dan produk dalam rangka mendorong industri pasar modal lebih baik. (rsu/ant)

Berita terkait
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi