Bahaya yang Mengancam Pakai Perangkat Teknologi Nirkabel

Gelombang radio berbahaya yang dipompa ke kepala lewat nirkabel dapat menyebabkan penyakit berbahaya.
Telekomunikasi nirkabel berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. (Foto: jeffgeerling)

Jakarta, (Tagar 15/3/2019) - Siapa yang meragukan bahwa masa depan telekomunikasi adalah teknologi nirkabel? Di balik revolusi cara menghantarkan sistem tanpa penghantar listrik tersebut ternyata menyimpan sejumlah kekhawatiran peneliti.

Telekomunikasi nirkabel berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. Sejumlah peneliti khawatir gelombang radio berbahaya yang dipompa ke kepala dapat menyebabkan tumor dan kondisi lain terkait fungsi sel yang tidak normal.  

Profesor biokimia di University of Colorado, Dokter Jerry Phillips, dalam pernyataannya mengklaim produk nirkabel dapat membuat penggunanya terkena radiasi berbahaya karena begitu dekat dengan sawar darah otak.

"Kekhawatiran saya untuk AirPods adalah bahwa penempatan mereka di saluran telinga memperlihatkan jaringan di kepala ke tingkat radiasi frekuensi radio yang relatif tinggi," katanya kepada Medium, dikutip Tagar News dari News.com.au, Jumat (14/3).

Dokter Jerry Phillips kemudian menjelaskan sejumlah bukti yang menjadi poin kekhawatirannya terhadap efek nirkabel kepada manusia, serta pengembangan teknologi yang beroperasi pada frekuensi radio.

Nirkabel, AirpodsTelekomunikasi nirkabel berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. (Foto: Shutterstock)

Menurutnya, bluetooth menggunakan gelombang radio dalam rentang frekuensi 2,4-2,48 GHz untuk mentransmisikan sinyal antar perangkat secara nirkabel. Rentang itu juga digunakan oleh gelombang mikro, Wi-Fi, ponsel dan perangkat lainnya.

Kekhawatiran Dokter Jerry Phillips memang bukan yang pertama, pada September 2018, sedikitnya 244 peneliti dari 40 negara telah menandatangani petisi untuk PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal "keprihatinan serius" tentang jenis radiasi yang dipancarkan oleh perangkat nirkabel yang dikenal sebagai non-ionisasi medan elektromagnetik (EMF).

"Kekhawatiran mereka didasarkan pada sejumlah besar studi yang melaporkan efek kesehatan biologis dan buruk EMF non-pengion jauh di bawah pedoman paparan saat ini," ujar pernyataan 244 peneliti.

Berbeda dengan lainnya, Asisten Direktur Seksi Penilaian dan Saran di Badan Perlindungan Radiasi dan Keselamatan Nuklir Australia, Dokter Ken Karipidis, menyebutkan tak ada yang perlu dikhawatirkan tentang teknologi nirkabel.

"Semua jenis telekomunikasi yang menggunakan transmisi nirkabel memancarkan gelombang radio yang pada dasarnya adalah energi elektromagnetik dalam spektrum frekuensi radio," jelasnya kepada News.com.au.

Dokter Ken Karipidis menjelaskan, gelombang radio pada tingkat daya tinggi yang mengganggu kesehatan hanya terkait kenaikan suhu. Contoh yang jelas, kata dia, adalah microwave.

Berita terkait
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya