Bagaimana Caranya Agar Anak Aman dari Covid-19

Meskipun data menunjukkan penanganan anak yang positif Covid-19 lebih mudah dan cepat, namun, sebaiknya anak jangan sampai terpapar Covid-19
Anak-anak bersama orang tuanya yang akan melakukan cek pertumbuhan anak di Posyandu. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati).

Bandung - Di Jawa Barat 119 anak terkonfirmasi Covid-19, 100 sudah dinyatakan sembuh dan 19 anak masih jalani pengobatan. Angka penularan Covid-19 yang menyerang anak-anak dikhawatirkan akan terus meningkat kalau prokotol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari terutama saat beraktifitas di luar rumah tidak diterapkan.

Meskipun data menunjukkan penanganan anak yang positif Covid-19 lebih mudah dan cepat. Namun demikian, sebaiknya sebisa mungkin anak jangan sampai terpapar Covid-19 dan dibiarkan dalam kondisi beresiko terkena Covid-19.

Agar anak aman dari Covid-19, beberapa upaya yang sebaiknya dilakukan orang tua, antara lain:

1. Tetap Perhatikan Tumbuh Kembang Anak

Menurut dr Siska Gerfianti, salah satu upaya yang harus dilakukan orang tua agar anak aman dari Covid-19 yakni, tetap memerhatikan tumbuh kembang anak. Seperti tinggi dan berat badan anak, apakah anak tumbuh dan berkembang sesuai atau tidak, ini yang harus diperhatikan orang tua.

“Meskipun Posyandu saat in belum semua aktif, kita sarankan orang tua terus memantuan tumbuh kembang anak,” pinta dia, Bandung, Selasa 7 Juli 2020.

2. Kebutuhan Nutrisi Wajib Diperhatikan

Selain itu, orang tua pun diwajibkan tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi anak-anak. Pastikan asupan gizi yang seimbang terpenuhi dengan baik karena erat kaitanya dengan kesehatan anak. Anak sehat, kekebalan tubuhnya pun akan kuat.

3. Tetap Lakukan Imunisasi

Disamping itu, pastikan anak pun diimunisasi sesuai jadwal apabila anak masih harus diimunisasi. Pastikan juga saat melakukan imunisasi anak dalam kondisi sehat dan fasilitas kesehatan yang akan dikunjungi pun sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Dalam masa pandemi dan menuju AKB imunisasi harus tetap diberikan kepada anak. Pastikan pelayanan kesehatan, rumah sakit atau puskesmas menerapkan protokol kesehatan ketat, salah satunya melakukan imunisasi terjadwal agar tak ada kerumumnan,” kata dr. Siska.

4. Tak Perlu Bawa Anak ke Luar Rumah

Upaya lain yang sangat penting yakni, sebisa mungkin anak tidak perlu di bawa ke luar rumah atau melakukan aktifitas di luar rumah yang tidak penting. Mengingat resiko terpapar Covid-19 sampai saat ini masih tinggi meskipun PSBB sudah dicabut dan menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

“Kalau tak perlu bawa anak ke luar rumah ya jangan. Lebih baik dihindari, lebih baik anak tetap di rumah saja lebih aman,” imbau dr. Siska yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas.

Imbauan tetap di rumah pun tambah dr. Siska berlaku untuk kegiatan sekolah bagi anak-anak di tingkat PAUD, TK dan SD. Ikatan Doker Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan anak-anak untuk tetap belajar di rumah, termasuk untuk anak usia remaja sebaiknya tetap melakukan pembelajaran di rumah karena penularan Covid-19 masih tetap berlangsung hingg saat ini.

Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad menyayangkan pasca dicabutnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mulai Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) banyak orang tua yang abai terhadap penerapan protokol kesehatan bagi anaknya.

Data menunjukkan, masih banyak orang tua yang masih saja membawa anaknya ke mall hingga destinasi wisata yang diketahui tempat-tempat umum tersebut masih beresiko terpapar Covid-19, meskipun protokol kesehatan di tempat umum sudah diterapkan.

“Banyak yang masih saja bawa anak ke mall, dan tak pakai masker juga. Memang ada yang orang tuanya pakai masker tapi anaknya tidak. Ada yang karena kelalaian orang tua, dan ada juga yang anak-nya memang tak betah pakai masker,” keluh dia.

Namun demikian, ia sangat berharap orang tua disiplin menerapkan protokol kesehatan bagi keluarga, terutama saat beraktifitas di luar rumah, dan meskipun PSBB telah di cabut dan menuju AKB, protokol kesehatan harus tetap diterapkan demi menjaga tidak terpapar Covid-19. []

Berita terkait
Harganas Jabar Tingkatan Kualitas Keluarga dan Anak
Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) untuk tingkat Jabar, 29 Juni 2020, jadi momentum untuk meningkatan kualitas keluarga dan anak
Atalia Kamil Jadi Bunda Forum Anak Daerah se-Jabar
Atalia Kamil, istri Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dikukuhkan sebagai Bunda Forum Anak Daerah se-Jabar membuat Atalia jadi ibu jutaan anak di Jabar
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.