Badai Salju Tebal Kacaukan Perjalanan di Korea Selatan dan Jepang

Sekitar 140 rumah di Ibu Kota Seoul dan daerah sekitarnya melaporkan pipa saluran air mereka rusak akibat tekanan dingin karena suhu turun
Hujan salju lebat melanda Kota Nigata, Jepang Utara, pada 19 Desember 2022. (Foto: voaindonesia.com/JIJI Press via AFP)

TAGAR.id, Jakarta - Ribuan pelancong memenuhi bandara kecil di Pulau Jeju, Korea Selatan (Korsel), Rabu, 25 Januari 2023, berebut untuk mendapatkan penerbangan menyusul penundaan akibat badai salju saat cuaca musim dingin mencengkeram Asia Timur untuk hari kedua berturut-turut.

Para pejabat di Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan belum melaporkan kerusakan besar atau korban akibat suhu di bawah titik beku dan kondisi dingin yang telah mempengaruhi sebagian besar negara itu sejak Selasa.

Namun, setidaknya delapan jalan dan 10 jalur laut masih ditutup hingga Rabu, 25 Januari 2023, sore. Sekitar 140 rumah di Ibu Kota Seoul dan daerah sekitarnya melaporkan pipa saluran air mereka rusak akibat tekanan dingin karena suhu turun menjadi sekitar minus 15 hingga minus 20 derajat Celsius di seluruh daratan.

hujan salju di seoulSeorang mengambil foto di tengah hujan salju di City Hall Plaza di Seoul, Korea Selatan, Selasa, 12 Januari 2021. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Di Jepang, setidaknya satu orang tewas dan dua kematian lainnya sedang diselidiki sehubungan dengan cuaca dingin, kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno kepada wartawan.

Ribuan orang yang menggunakan layanan kereta api di Kyoto dan prefektur Shiga di Jepang barat terpaksa bermalam di gerbong atau stasiun, sementara banyak kendaraan di jalan-jalan utama di berbagai penjuru negara itu terjebak salju dan ratusan penerbangan dibatalkan, kata Kyodo News.

Lalu lintas udara kembali normal setelah sebelumnya ratusan penerbangan masuk dan keluar dari Jeju dihentikan pada Selasa karena angin kencang dan salju, menelantarkan sekitar 40.000 pelancong yang mengunjungi pulau resor itu untuk liburan Tahun Baru Imlek.

Sekitar 540 penerbangan, termasuk hampir 70 yang ditambahkan sementara oleh otoritas transportasi sebagai upaya tanggap darurat, dijadwalkan masuk dan keluar Jeju pada hari Rabu, sebagian besar untuk membawa penumpang kembali ke kota-kota daratan.

Korporasi Bandara Korea mengatakan jam operasional di bandara Gimpo dekat Seoul diperpanjang hingga pukul 01.00 untuk mengakomodasi peningkatan penerbangan, yang diperkirakan akan membawa kembali 70% hingga 80% penumpang yang terjebak di Jeju.

Pulau itu disiram lebih dari 19 sentimeter salju sejak Selasa pagi, sementara kota-kota di daratan selatan Korea Selatan seperti Gwangju dan Gangjin melaporkan sekitar 10 hingga 12 sentimeter salju. Lebih dari 70 sentimeter salju turun di pulau kecil Ulleung, di wilayah timur negara itu.

Salju di Pulau JejuSalju di Pulau Jeju, Korea Selatan. (Foto: voaindonesia.com/Yonhap News)

Peringatan cuaca dingin juga dikeluarkan di Korea Utara, di mana pihak berwenang dilaporkan menyerukan “tindakan menyeluruh '' untuk mencegah suhu beku menyebabkan kerugian ekonomi. Suhu di ibu kota Pyongyang diperkirakan turun hingga minus 19 derajat Celsius pada Rabu pagi, kata kantor berita Korea Selatan Yonhap, mengutip siaran radio milik negara Korea Utara.

Media pemerintah Korea Utara belum melaporkan kerusakan besar atau cedera yang disebabkan oleh cuaca tersebut. (ab/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Penyelamatan Pasangan AS yang Terjebak di Gunung Bersalju
Dua warga AS dan seekor anjing mereka yang berada di pondok mereka yang diguyur salju di pegunungan Sierra Nevada, California, AS, diselamatkan
0
Badai Salju Tebal Kacaukan Perjalanan di Korea Selatan dan Jepang
Sekitar 140 rumah di Ibu Kota Seoul dan daerah sekitarnya melaporkan pipa saluran air mereka rusak akibat tekanan dingin karena suhu turun