Awal Mula Sandiaga Uno Berbisnis

Sandiaga Uno memiliki rekam jejak yang panjang sebagai seorang pengusaha. Sebenarnya bagaimana awal mula Sandi berbisnis?
Cawapres 02 tersebut, turut menari sambil menyapa pendukungnya dari atas panggung. (Foto : Twitter/@sandiuno)

Jakarta, (Tagar 5/4/2019) - Sebelum terjun ke dunia politik, calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno, memiliki rekam jejak yang panjang sebagai seorang pengusaha. Bagaimana awal mula Sandi berbisnis?

Menurut berbagai sumber, pria kelahiran 28 Juni 1969 ini diketahui mulai menjajaki dunia usaha sejak tahun 1997. Sebelumnya, dia merupakan karyawan biasa di beberapa perusahaan dalam dan luar negeri.

Sebagai karyawan, Sandi pernah bekerja sebagai bankir di Bank Summa pada tahun 1990. Di sana dia bertemu dan berguru kepada konglomerat William Soeryadjaya yang merupakan pemilik tempatnya bekerja.

Setelah melanjutkan pendidikan dan beberapa kali pindah perusahaan, pada tahun 1995, Sandiaga bekerja di NTI Resources Ltd, yang berkedudukan di Kanada. Di sana, dia sempat menjabat sebagai Executive Vice President dengan gaji sebesar USD 8000 per bulan.

Karier Sandiaga sebagai pekerja terhenti lantaran perusahaannya itu bangkrut sebab dihujam krisis moneter pada akhir tahun 1997. Sandi yang pulang ke Indonesia dengan status pengangguran, mencoba melamar pekerjaan di lebih dari 20 persahaan, namun ditolak.

Dia lalu mengubah cara pandang dan beralih menjadi pengusaha. Bersama Rosan Perkasa Roeslani yang merupakan teman semasa SMA-nya, Sandiaga membangun sebuah perusahaan penasihat keuangan PT Recapital Advisors. Di masa depan, perusahaan ini tumbuh besar dan memiliki beberapa anak perusahaan.

Setelah berjalan satu setengah tahun, Sandi kemudian bertemu dengan Edwin Soeryadjaya, anak dari mentor bisnisnya, yakni William Soeryadjaya. Edwin yang saat itu sedang mengalami kesulitan keuangan, membangun perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya bersama Sandi. Bidang usahanya meliputi pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan.

Berbekal jejaring (network) yang baik dengan banyak perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandiaga Uno dan Edwin sukses menjalankan bisnis tersebut.

Mekanisme kerja Saratoga adalah menghimpun modal dari para investor, yang kemudian digunakan untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang sedang mengalami masalah keuangan.

Kinerja perusahaan yang krisis itu kemudian dibenahi dan dikembangkan. Setelah kembali sehat, aset perusahaan tersebut dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi.

Saratoga juga menjadi perusahaan holding untuk berinvestasi ke perusahaan-perusahaan besar milik mereka lainnya, diantaranya ke PT Adaro Energy TBK, yang bergerak di bidang energi, ke PT Tower Bersama Infrastructure Tbk yang bergerak dibidang infrastruktur telekomunikasi dan perusahaan-perusahaan lainnya.

Sementara perusahaan penasihat keuangan PT Recapital Advisors, juga terus bertumbuh dan memiliki beberapa anak perusahaan.

Melansir situs bloomberg.com, anak-anak perusahaan PT Recapital Advisors bergerak di bidang asuransi jiwa dan perbankan. Recapital didirikan tahun 1997 dengan basis di Jakarta dan saat ini merupakan anak usaha dari PT Renaissance Capital Asia, dengan posisi eksekutif utama ditempati oleh Thomas Warren Shreve selaku CEO dan Sandiaga sebagai Co-Founder.

Sandiaga merupakan sosok yang cerdas. Terbukti, Dia lulus dengan predikat summa cumlaude saat meraih gelar Bachelor of Business Administration dari Wichita State University di Kansas, Amerika Serikat tahun 1990 silam.

Setelah sempat bekerja di Bank Summa, pria asal Gorontalo itu melanjutkan studinya lantaran mendapatkan beasiswa di George Washington University. Dua tahun berselang, dia kembali lulus dan meraih gelar Master of Business Administration, dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00.

Pada tahun 1993, Sandi juga sempat pindah ke Singapura dan bekerja sebagai manajer investasi di salah satu perusahaan Seapower Asia Investment Limited. Juga di MP Holding Limited Grup pada tahun 1994.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, 10 Juni 2015, Sandiaga Uno resmi mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Sandi melepaskan berbagai jabatan di beberapa perusahaan tersebut, karena ingin fokus pada tugas barunya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Kini, setelah sempat menjadi Wakil Gubernur DKI jakarta. Dirinya percaya diri maju sebagai kandidat calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam pertarungan pemilihan presiden 2019, melawan pasangan rivalnya, Jokowi-Ma'ruf Amin. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.