Avengers Tarian Jawa Menyita Perhatian Mancanegara

Indonesia yang kaya akan budayanya, berhasil menarik perhatian asing. Melalui tarian jawa, Indonesia berhasil tampil di mancanegara.
Tarian kolosol atau beksa Lawung Ageng karya pendiri Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X dibawakan 42 penari mengawali rangkaian penyerahan naskah kuno dalam bentuk digital kepada Keraton Yogyakarta, Kamis (7/3) malam. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Jakarta - Video animasi beberapa superhero Avengers yang menarikan tarian jawa berhasil menyita perhatian khalayak. Sosok superhero yang digambarkan kuat dan berani ini terlihat gemulai saat menggerakan tubuh dalam tari bernama Beksan Wanara itu dalam video animasi yang diunggah oleh akun Youtube bernama Hersa Animation.

Budaya Indonesia yang kaya dan beragam bisa menyita perhatian warga negara asing atau masyarakat Internasional. Mereka tertarik untuk mengetahui filosofi dari tarian tersebut untuk kemudian mempelajarinya.

Sebelum viral video tari Jawa yang ditarikan oleh Avengers, ternyata masyarakat dunia juga banyak yang tertarik dengan berbagai jenis tarian Jawa.

 Tagar mengulas beragam tarian jawa yang dipelajari dan ditampilkan oleh masyarakat Internasional, yaitu

1. Tarian kontemporer kolaborasi penari dari 10 negara ASEAN (Association of South East Asia Nations) sempat disajikan dalam Festival Sindoro-Sumbing. 

Tarian yang ditampilkan pada 14 juli lalu itu diberi judul Mahabagini tampil pada penutupan Java International Folklore (Jifolk) di alun-alun Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Jifolk ialah rangkaian dari Festival Sindoro-Sumbing. Nama tarian Mahabagini diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya persaudaraan. Tarian tersebut mencoba memberikan pesan nilai-nilai persaudaraan di antara negara-negara ASEAN

Dalam penutupan Jifolk, masyarakat tidak hanya dipuaskan dengan tarian kontemporer kolaborasi 10 negara ASEAN, namun juga dihibur tarian-tarian tradisional dari beberapa daerah lain di Indonesia. Total ada 7 tarian tradisional budaya Indonesia yang disuguhkan.

2. Artis asal Indonesia Agnez Mo memperkenalkan budaya khas Indonesia. 

Penyanyi Go Internasional ini melampirkan budaya tradisional Indonesia dalam lagu Long As I Get Paid. Dalam klip berdurasi 4 menit 35 detik itu Agnez dan para penari, menari dengan gerakan jemari yang gemulai ala tari Bali dan Jawa klasik. Video klip yang disutradarai oleh Aqnez sendiri itu berhasil mengundang banyak pujian, terutama dari masyarakat Indonesia.

Dalam klip, Agnez menggunakan wig sleek pirang dan terlihat seksi dalam balutan busana berupa kemben bermotif batik. Selain itu, corak jubahnya pun dipenuh dengan lukisan batik floral. Pada kepala, Agnez mengenakan headpiece yang model dan ukirannya mirip dengan mahkota putri keraton. Agnez memang sudah beberapa kali memasukan unsur budaya Indonesia seperti dalam klip Coke Bottle pada tahun 2014 lalu. 

Agnez telah berhasil membawa budaya bangsa ke kelas Internasional lewat karya-karyanya.

3. Sanggar Seni Joglo Pete yang diprakarsai oleh Rachel Harrison. 

Sanggar itu berada di dusun Pete, Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gadis Inggris yang menikah dengan Adi, pria asli Magelang, Indonesia ini mencintai budaya jawa hingga membawanya pada kesenian tari jawa.

Rachel membuka sanggar tari dan gamelan bernama sanggar Seni Joglo Pete yang membuka kelas umum dan gratis sekali dalam sepekan. Namun ketertarikan Rachel pada kesenian tradisional Jawa bertolakbelakang dengan profesi konsultan geologi yang digelutinya selama ini. Ia mengenal seni tari sejak menikah.

Sebelum menikah, perempuan asal Inggris ini sudah 8 tahun bermukim di Indonesia. Ia bekerja sebagai konsultan geologi dan ahli eksplorasi emas dan tembaga di Jawa Timur sejak tahun 2009. 

Selama 4 tahun menggeluti kesenian bidang tarian Jawa, Rachel menguasai sebelas lebih tari tradisional Jawa, diantaranya Gatotkaca-Pergiwo dan Kinara-Kinnari, adalah Janoko-Cakil, Golek Sri Rejeki, Karonsih, Srikandi-Larasati, Lambangsih, dan fragmen Asamardahana.

4. Penyanyi Indah Dewi Pertiwi (IDP) seringkali tampil dengan tim penari khusus saat mengisi acara diberbagai kesempatan. 

Penyanyi yang dikenal melalui lagu Hipnotis ini sering menyisipkan gerakan tarian jawa di berbagai kesempatan, saat ia mengisi acara televisi. Tak hanya tampil didalam negeri, IDP juga beberapa kali berkesempatan tampil di luar negeri tetap dengan ciri khasnya, bernyanyi dan menari dengan memasukan tarian asli Indonesia. 

Namun, setelah IDP memutuskan untuk berhijrah, ia kini jarang tampil di televisi, terutama bernyanyi menggunakan tim penari (dancer) yang biasa mengiringinya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Banyak Kepala Daerah Mau Jadi Kader Banteng, Siapa Aja?
Namun, lanjut Hasto Kritiyanto, partainya lebih mengutamakan dari independen dibandingkan politikus dari parpol lain.