Asal Mula Diplomasi Panda Ala China

Dua bulan setelah kunjungan Presiden Richard Nixon ke China, pada tahun 1972, pemerintah China mengirimkan sepasang panda bernama Hsing-Hsing dan Ling-Ling, berusia 18 bulan.
Diplomasi Panda Cara China. Awal mula sekali, tradisi itu terjadi di abad ke-7 era Dinasti Tang. Saat itu, Permaisuri Wu Zeitan mengirim sepasang beruang yang diyakini kala itu bukan beruang tapi panda, pada negara Jepang. Tak terdengar di era Dinasti lain, hadiah diplomasi ini kemudian hidup kembali pada tahun 1941 di awal Perang Dunia II. China mengirimkan dua ekor hewan pemakan bambu itu ke Amerika Serikat, yang kemudian dipelihara di Kebun Binatang Bronx, New York City. (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 14/10/2017) - Diplomasi panda, cara unik negara China melebarkan sayapnya ke pasar internasional dan menjaga hubungan baik antar negara.

Apa itu diplomasi panda? Sejak kapan China punya diplomasi panda?

Diperkirakan, sejak dahulu China sudah melakukan diplomasi panda. Dari tahun ke tahun meskipun kepala pemerintahan berganti orang, tapi selalu ada diplomasi panda di setiap momentnya.

Awal mula sekali, tradisi itu terjadi di abad ke-7 era Dinasti Tang. Saat itu, Permaisuri Wu Zeitan mengirim sepasang beruang yang diyakini kala itu bukan beruang tapi panda, pada negara Jepang.

Tak terdengar di era Dinasti lain, hadiah diplomasi ini kemudian hidup kembali pada tahun 1941 di awal Perang Dunia II. China mengirimkan dua ekor hewan pemakan bambu itu ke Amerika Serikat, yang kemudian dipelihara di Kebun Binatang Bronx, New York City.

Ketua Mao juga kerap melakukan diplomasi panda dengan mengirimkan hewan-hewan lucu itu kepada beberapa negara yang menjadi sekutu China saat itu, seperti misalnya Korea Utara dan Rusia, pada tahun 1951.

Dua bulan setelah kunjungan Presiden Richard Nixon ke China, pada tahun 1972, pemerintah China mengirimkan sepasang panda bernama Hsing-Hsing dan Ling-Ling, berusia 18 bulan. Pengiriman panda mengakhiri ketegangan selama 25 tahun antara Amerika Serikat dan China.

Tahun 1974, Perdana Menteri Inggris Edward Heath meminta pinjaman panda kepada pemerintah China saat melakukan kunjungan ke Tiongkok. Sepasang panda bernama Chia-Chia dan Ching-Ching pun tiba di Kebun Binatang London beberapa minggu kemudian.

Namun, tradisi peminjaman panda mengalami pergeseran, karena China mengubah strategi protokol peminjamannya pada tahun 1984.

Dalam protokol tersebut panda-panda dari China itu hanya dipinjamkan dalam jangka waktu selama sepuluh tahun saja. Itu pun dengan meminta pembayaran untuk biaya tahunan kepada negara-negara yang dipinjami panda. Misalnya, Amerika Serikat yang meminjam panda, biaya tahunannya sebesar 1 juta dolar.

Selain itu, anak-anak panda yang lahir di negara mana pun akan dianggap sebagai warga negara China alias milik China.

Terlebih, saat gempa besar terjadi di provinsi Shicuan, China, tahun 2008, yang menghancurkan habitat panda liar sebesar 67 persen yang mengurangi populasi panda sampai tersisa 60 ekor. China merasa perlu menemukan habitat-habitat baru untuk 60 panda yang masih bertahan hidup itu.

Dengan demikian, China pun kembali mengubah kebijakan diplomasi pandanya. Mereka hanya mengirim panda ke negara-negara untuk tujuan pengembangbiakan dan penelitian biologi dengan jangka waktu peminjamannya tidak sebatas hanya sepuluh tahun.

Lama waktu peminjaman panda dari China kepada negara-negara di dunia itu pun kini bisa berbeda beda. Hanya satu hal yang sama di antara negara-negara penerima pinjaman panda tersebut, semua negara itu artinya sedang memiliki hubungan bilateral yang baik atau bahkan mesra dengan China ketika menerima pinjaman tersebut. (dbs)

Nuranisa Hamdan N

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.