Editor : Mila Yefriza
AS Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel, Harga Minyak Anjlok Tajam. (Foto: Tagar/Dok istimewa)
AS Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel, Harga Minyak Anjlok Tajam
25 June 2025 | 10:46

TAGAR.id, Jakarta - Harga minyak mentah kembali menunjukkan gejolak tajam menyusul perkembangan terbaru dari konflik geopolitik di Timur Tengah. Ketegangan antara Iran, Israel, dan Amerika Serikat masih menjadi faktor utama yang memengaruhi pergerakan harga komoditas energi ini. Selain itu, tekanan dari sisi teknikal turut memperbesar potensi penurunan harga. Hal tersebut disampaikan oleh Andy Nugraha, analis dari Dupoin Futures Indonesia.

Dalam dua hari terakhir, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) mengalami pelemahan yang cukup dalam. Pada penutupan perdagangan Senin, 23 Juni, harga WTI anjlok lebih dari 7 persen atau sekitar $5,53, sehingga ditutup di level $68,51 per barel. 

Penurunan tajam ini terjadi setelah Iran memutuskan untuk tidak menghalangi jalur pelayaran kapal tanker minyak yang melintasi Selat Hormuz. Padahal, sebelumnya ketegangan di kawasan ini sempat memuncak setelah Iran melancarkan serangan balasan ke pangkalan militer AS di Qatar. Serangan itu merupakan respons atas tindakan militer Amerika yang menghantam fasilitas nuklir Iran.

Situasi pasar semakin berubah setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan telah tercapai kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel. Dalam pernyataannya, Trump menyebutkan bahwa kedua negara akan menerapkan gencatan senjata secara bertahap. Harapannya, konflik yang telah berlangsung selama hampir dua pekan terakhir dapat segera dihentikan dalam waktu 24 jam ke depan.

Kabar gencatan senjata tersebut langsung memicu aksi jual besar-besaran di pasar minyak global. Harga WTI pada perdagangan Selasa pagi, 24 Juni, kembali merosot sekitar $2,7 atau setara 3,94 persen, sehingga turun ke level $65,46 per barel. 

Artikel Asli