Oleh: Harry De CosemoBBC Sport
TAGAR.id - Arsenal mencetak dua gol di waktu tambahan untuk memenangkan thriller enam gol di Aston Villa pada 18 Februari 2023 skor akhir 4-2 untuk Arsenal dan kembali ke puncak klasemen Liga Premier.
Tembakan Jorginho membentur mistar gawang dan memantul masuk ke gawang Villa Emi Martinez untuk membuat Arsenal unggul 3-2, sebelum pemain pengganti Gabriel Martinelli berlari dengan jelas untuk mencetak gol saat Villa mengejar untuk menyamakan kedudukan.
Villa dua kali memimpin, melalui Ollie Watkins dan Philippe Coutinho, di babak pertama.
Mereka dipatok kembali oleh gol dari Bukayo Saka dan Oleksandr Zinchenko di kedua sisi istirahat.
Kemenangan mengakhiri rangkaian tiga pertandingan Arsenal tanpa kemenangan dan membawa mereka kembali ke atas Manchester City setelah kalah dari mereka di tengah pekan.
Ada kecepatan listrik untuk permainan dari awal, dan Villa memimpin dalam waktu lima menit melalui gol keempat Watkins dalam banyak pertandingan.
Dia menangkap Arsenal dengan serangan balik, memanfaatkan umpan panjang Matty Cash sebelum mengalahkan William Saliba dan menemukan sudut jauh.
Hanya butuh 11 menit bagi Arsenal untuk membalas. Beberapa saat setelah Tyrone Mings membersihkan tembakan Eddie Nketiah ke mistar gawang, Saka menyamakan kedudukan dengan upaya keras ke bagian atas gawang.
Coutinho, membuat liga pertamanya sebagai starter di bawah bos Villa Unai Emery, membuat tuan rumah kembali unggul, mengakhiri pergerakan tim yang luar biasa dengan penyelesaian yang tenang dari dalam area penalti.
Pada jam Zinchenko menemukan ruang di tepi kotak dan melepaskan tembakan ke tiang dekat dari tendangan sudut pendek untuk gol Arsenal pertamanya, sebelum Nketiah melepaskan tembakan beberapa menit kemudian.
Tembakan Martin Odegaard melebar dengan 14 menit tersisa dan sepertinya itu bukan hari Arsenal sampai kontribusi vital Jorginho dan Martinelli.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta. (Foto: uefa.com)Gunners menunjukkan tekad
Ada begitu banyak pembicaraan tentang peluang gelar Arsenal setelah kalah dari City, meskipun faktanya mereka masuk ke pertandingan ini dengan poin yang sama dengan satu pertandingan tersisa.
Untuk waktu yang lama mereka tampak seperti akan kekurangan lagi.
Tapi mereka membuktikan kekuatan mental mereka dengan gol-gol di menit akhir, serta fakta bahwa mereka dua kali tertinggal.
Tidak ada kepanikan saat mereka menyelidiki dan menekan, bahkan ketika Nketiah dan Odegaard melewatkan peluang dan Villa melakukannya sendiri.
Memenangkan gelar adalah tentang mengatasi kesulitan di bawah tekanan, dan itulah yang dilakukan Arsenal hari ini.
"Kita bisa mengambil dua pelajaran besar," kata manajer Mikel Arteta kepada BBC Sport. "Di babak pertama kami melakukan kesalahan sederhana dan di babak kedua kami meningkatkan level individu kami dan melakukan hal sederhana dengan benar.
"Kami benar-benar pantas menang."
Emery 'malu' dengan Martinez
Secara taktik, rencana Emery jelas dan hampir berhasil.
Villa memulai dengan lebih baik dan mencetak gol lebih awal. Bahkan saat Arsenal menetap setelah gol Saka, Villa mempertahankan ancaman mereka melalui Watkins, Coutinho dan Emi Buendia.
Memiliki keunggulan saat jeda membuat mereka tetap kompak dan menyerap tekanan Arsenal dan, meski kebobolan lagi, Watkins terus menimbulkan masalah.
Membawa Leon Bailey bisa terbayar, tetapi Arsenal menemukan cara untuk mengutuk Emery agar kalah melawan mantan klubnya.
Sementara Martinez tidak beruntung dengan golnya sendiri, bos Villa Emery sangat marah pada kipernya karena melakukan sepak pojok yang dilanggar Arsenal untuk menambah gol keempat mereka.
“Hari ini saya sangat, sangat kecewa,” kata Emery. "Saya malu dengan gol terakhir. Saya tidak pernah menyuruh kiper saya untuk maju. Itu bukan semangat.
"Kita harus menjaga pikiran kita tetap jernih dan cerdas. Hari ini dia memutuskan itu adalah keputusannya. Dia tahu sekarang."
Villa duduk di urutan ke-11 dalam tabel setelah kekalahan ketiga berturut-turut. (bbc.com). []
