Jakarta, (Tagar 5/8/2018) – Anies Baswedan menyatakan acara "Guinness World of Records Poco-poco Dance" atau pemecahan rekor dunia tari poco-poco persembahan untuk dunia.
Senam Poco-poco terbesar yang akan memecahkan rekor dunia "Guinness World Record" dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Selamat berpoco-poco semoga kita semuanya sehat, rakyat kita sehat, negara kita kuat," kata Presiden dalam sambutannya saat pembukaan senam poco-poco terbesar di Lapangan Monas sisi barat pada Minggu (5/8) pagi.
Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di lapangan Silang Monas pada sekitar pukul 06.15 WIB.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir bersama Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat pemecahan rekor Tari Poco-poco di Silang Monas. Selain itu, sejumlah menteri Kabinet Kerja bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta Kapolri Jenderal Tito Karnavian turut dalam senam berirama itu.
"Sebuah pagi yang membanggakan semua ada 65 ribu orang membawa Tarian Poco-Poco mempersembahkan untuk dunia," kata Anies seperti dikutip Antara.
Para peserta datang dari seluruh Indonesia yang berkumpul di Monas dengan menampilkan keserasian dan semangat dalam menyambut Asian Games.
"Saya bersyukur, kita semua merasa bersyukur ikut menjadi saksi kerja keras yang panjang. Dua minggu yang lalu saya menemui para pelatih yang melatih para peserta kegiatan poco-poco ini," kata Gubernur.
Peserta Poco-poco terdiri atas 10 ribu anggota TNI, 5 ribu anggota Polri, 6.700 orang dari kementerian/lembaga negara, 27 ribu Siswa SMA DKI, 3 ribu guru olahraga SMA se-DKI, 800 SKPD DKI, serta 1.000 mahasiswa DKI.
Kemudian 2.500 DWP kementerian/lembaga dan DWPP, 5 ribu FORMI DKI, 2 ribu anggota pusat kebugaran dan sanggar senam, serta 1.000 perwakilan lintas agama dan lingkungan RT/RW, dan 1.000 warga perumahan turut meramaikan acara tersebut.
Setiap pelatih memiliki kelompok dan hari ini dapat menyaksikan poco-poco itu tidak lebih dari 10 menit, tapi menjadi 10 menit itu butuh kerja berbulan-bulan. Dan itu bukan proses yang sederhana, biasanya publik hanya melihat ujungnya saja, ujarnya.
"Ujungnya yang dilihat dunia, tapi kerjanya panjang. Oleh karena itu, saya merasa bangga dan bersyukur dan maestro - maestro Indonesia mewarnai kancah dunia. Hari ini poco poco besok tarian yang lain," tutur Gubernur.
Acara poco poco secara massal itu dimeriahkan pula dengan peragaan busana dalam menyambut perhelatan akbar Asian Games yang dimulai pada 18 Agustus-2 September. [o]