Jakarta - Manajemen Taman Impian Jaya Ancol menggelar rapid test dan swab test Covid-19 tahap pertama kepada 200 peserta yang merupakan petugas gugus depan atau frontliner jelang pembukaan operasional kawasan wisata, pada Sabtu, 20 Juni 2020.
Hal tersebut kata Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Bertho Darmo Poedjo Asmanto sebagai salah satu upaya mempersiapkan sumber daya manusia atau petugas operasional agar dapat melakukan pelayanan prima terhadap pengunjung.
"Manajemen berkomitmen untuk tetap bisa menyajikan pelayanan dan hiburan yang berkualitas dengan memprioritaskan kesehatan, keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi semua pihak," ujar Bertho Darmo seperti dikutip Tagar dalam korporat.ancol.com, Minggu, 14 Juni 2020.
Salah satu wahana Dufan di Ancol Taman Impian. (Foto: Tagar/Nuranisa Hamdan)danRapid dan swab test Covid-19 tahap pertama dilakukan pada Kamis, 11 Juni 2020 di Gedung Ecovention Allianz Ecopark Ancol. Kegiatan yang didukungan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melalui Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara diikuti 200 peserta frontliner di lingkungan Taman Impian Jaya Ancol.
Selain frontliner, rapid dan swab test rencananya akan dilakukan kepada seluruh karyawan, mitra dan tenaga alih daya PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan anak usahanya secara bertahap. Hal itu juga sebagai upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol.
"Dan menunjukkan keseriusan dan kesungguhan Manajemen untuk melayani seluruh pemangku kepentingan/stakeholders secara prima," ujarnya.
Manajemen juga mempersiapkan peraturan baru yang mudah diingat bernama Senang Selamat Bareng Bareng atau #SSBB. Peraturan ini akan diterapkan langsung saat Ancol kembali beroperasi. Peraturan dibuat agar semua pihak yang berada di kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol dapat tetap beraktivitas dengan optimal dan dapat kembali dengan selamat.
Selama masa transisi PSBB, kawasan Wisata Terpadu Taman Impian Jaya Ancol menerapkan beberapa protokol kesehatan, di antaranya mengurangi jumlah pengunjung hingga 50 persen, mengalihkan penjualan tiket secara daring serta melarang anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil dan lansia untuk datang ke kawasan Ancol. []
