Ancaman Resesi Ekonomi, Megawati: Untuk Apa Impor?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan, jaminan kebutuhan pangan sangat penting di tengah ancaman resesi eknomi. Untuk apa impor?
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato usai pengumuman nama-nama calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung dalam Pilkada Serentak 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan, jaminan kebutuhan pangan sangatlah penting di tengah ancaman resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19. 

"Kalau sekiranya terjadi resesi, tentu kita tidak berharap, salah satu untuk menahan itu adalah kebutuhan pangan itu terjamin," kata Megawati saat memberikan arahan saat pengumuman 75 pasangan calon kepala daerah yang diusung PDIP secara virtual, di Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2020. 

Coba bayangkan, untuk apa impor? Hanya menguntungkan sebagian orang saja.

Presiden RI ke-5 itu melanjutkan, salah satu cara untuk menjamin kebutuhan pangan di tengah adanya pandemi, dengan menanam tanaman pendamping beras. Pasalnya, Indonesia hingga kini belum swasembada beras.

Baca juga: Daftar Lengkap 75 Calon Kepala Daerah Diusung PDIP

"Baru saja belum lama saya bilang kepada para pemimpin di daerah, kepala daerah sekitar 174 untuk menanam yang namanya itu pendamping beras, nanti ada 10 macam. Namun, gerakannya lambat sekali. Saya tidak mengerti apa yang ada di pikiran mereka," ujar Megawati. 

Oleh karena itu, ia meminta agar para kader PDIP yang berada di dewan pimpinan daerah (DPD) dan dewan pimpinan cabang (DPC) mampu mengerjakan hal tersebut. Megawati kembali mengingatkan bahwa produksi beras nasional belum swasembada dan tidak diperlukannya impor pangan dari negara lain. 

Menurut dia, kalaupun sudah swasembada pangan, mengapa harus dilakukan impor. "Coba bayangkan, untuk apa impor? Hanya menguntungkan sebagian orang saja. Kalau bisa swasembada. Artinya, siapa yang nanti diuntungkan, ya petani," katanya. 

Baca juga: PDIP Jaga Reputasi Menangkan Pilkada Serentak 2020

Menurut Megawati, PDIP selalu memegang obor masa depan dan tetap menjawab untuk terwujudkannya Indonesia yang berdaulat, berdikari, adil, dan makmur. 

Hal lain yang diingatkan Megawati kepada calon kepala daerah, mengenai pentingnya mengeluarkan kebijakan berdasarkan riset dan inovasi. Hal itu diperlukan, guna menjawab tantangan perkembangan teknologi yang berujung pada kemaslahatan masyarakat. 

"Maka aktualisasi saat ini seluruh kader partai saya instruksikan untuk mengejar kemajuan dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga kedepankan riset dan inovasi sebagai basis kebijakan publik," tutur Megawati. []

Berita terkait
Tamu di PDIP Reaktif, Djarot: Kami Siapkan Swab Test
Menyikapi hasil rapid test pengunjung yang hadir di kantor DPD PDIP Sumut ada yang reaktif, pihak partai menyarankan untuk dilakukan swab test.
Ini Daftar 12 Paslon di Sumut yang Diumumkan PDIP
DPD PDIP Sumatera Utara, secara resmi mengumumkan 12 pasangan calon (paslon) yang diusung dalam pemilihan kepala daerah.
Rapid Test di PDIP Sumut, Dua Wartawan Reaktif
DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara di kantornya Jalan Letjen Jamin Ginting Medan, melakukan rapid test Covid-19.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.