Amnesty Internasional: Penutupan Al Jazeera, Israel Kurang Ajar!

Pemerintah Israel yang akan menutup kantor berita Al Jazeera dan melarang wartawan untuk meliput di Jerusalem merupakan simbol bahwa Pemerintah Israel anti-kritik. Hal itu diungkapkan Wakil Direktur Amnesty Internasional untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, Magdalena Mughrabi, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (8/8).
Amnesty Internasional. (Foto/Ilustrasi: Pars Today)

Jerusalem, (Tagar 8/8/2017) – Pemerintah Israel yang akan menutup kantor berita Al Jazeera dan melarang wartawan untuk meliput di Jerusalem merupakan simbol bahwa Pemerintah Israel anti-kritik.

Hal itu diungkapkan Wakil Direktur Amnesty Internasional untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, Magdalena Mughrabi, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (8/8). "Ini merupakan tindakan kurang ajar dari Pemerintah Israel terhadap kebebasan media dan wilayah Palestina yang diduduki," katanya keras.

Mughrabi menambahkan, Israel bergabung bersama Arab Saudi dan sejumlah negara lainnya yang meminta Al Jazeera ditutup, saat terjadi perang diplomatik antara negara-negara Teluk dengan Qatar.

"Wartawan harus bebas melaksanakan pekerjaannya tanpa intimidasi. Israel telah menekan kebebasan pers," ungkapnya. Kritik Amnesty ini muncul, setelah Menteri Komunikasi Israel, Ayoub Kara, mengusulkan penutupan Al Jazeera, belum lama ini di Yerusalem. (wwn/Al Jazzera)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.