Amerika Sebut China Berupaya Memanipulasi Wacana tentang Xinjiang

China juga mendiskreditkan sumber-sumber independen yang melaporkan genosida serta kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap warga Uighur
Para pengunjuk rasa di Uni Eropa mengecam perlakuan China terhadap Uighur di Xinjiang (Foto: dw.com/id)

TAGAR.id, Jakarta – Amerika Serikat (AS) mengemukakan dalam sebuah laporan hari Rabu, 24 Agustus 2022, bahwa China berupaya “memanipulasi dan mendominasi wacana global mengenai Xinjiang.

China juga mendiskreditkan sumber-sumber independen yang melaporkan genosida serta kejahatan terhadap kemanusiaan yang tengah berlangsung terhadap warga Uighur yang mayoritas Muslim” dan kelompok-kelompok minoritas lainnya.

Laporan Departemen Luar Negeri AS itu mengatakan metode yang digunakan China antara lain menekan laporan mengenai kekejaman dan membanjiri jaringan media sosial dengan cerita-cerita positif dan bohong mengenai Xinjiang.

Taktik lain yang disebut dalam laporan itu adalah penggunaan kampanye intimidasi untuk membungkam pengkritik, yang dapat berupa ancaman kematian dan serangan, serangan siber dan pelecehan lainnya.

Departemen Luar Negeri mengatakan Komisi Urusan Dunia Siber dan Departemen Propaganda Pusat China memiliki jutaan karyawan dan sukarelawan yang melakukan upaya semacam itu. Mereka menarget orang-orang di dalam China maupun diaspora Tionghoa.

Pekan lalu, pakar PBB mengenai perbudakan mengeluarkan laporan yang mengatakan “masuk akal untuk menyimpulkan bahwa kerja paksa di kalangan warga etnik Uighur, Kazakh dan etnik minoritas lainnya dalam berbagai sektor seperti pertanian dan manufaktur telah terjadi di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang di China.”

China telah membantah tuduhan mengenai pelecehan terhadap warga Uighur di Xinjiang. (uh/ab)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Beijing Berusaha Cegah Ketua HAM PBB Rilis Laporan Soal Uighur
China meminta pemimpin HAM PBB untuk tidak merilis laporan pelanggaran HAM di Xinjiang seperti yang tertulis dalam surat pemerintah China
0
Amerika Sebut China Berupaya Memanipulasi Wacana tentang Xinjiang
China juga mendiskreditkan sumber-sumber independen yang melaporkan genosida serta kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap warga Uighur