Amerika dan Uni Eropa Sepakati Pemasokan Gas Cair

AS dan Uni Eropa membuat kesepakatan untuk pemasokan gas cair (LNG) ke Eropa untuk kurangi ketergantungan pada gas dari Rusia
Presiden AS, Joe Biden, dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa membuat kesepakatan untuk pemasokan gas cair (LNG) ke Eropa untuk mengurangi ketergantungan pada gas dari Rusia. AS akan memasok 15 miliar meter kubik (bcm) LNG ke pasar Uni Eropa tahun ini.

Uni Eropa terus berupaya melepaskan diri dari ketergantungan pada gas dari Rusia, yang sering digunakan sebagai senjata politik oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Hari Jumat, 25 Maret 2022, Presiden AS, Joe Biden, dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengumumkan kesepakatan pemasokan LNG dari AS ke Uni Eropa.

"Hari ini kami telah menyetujui rencana bersama untuk tujuan itu, sambil mempercepat kemajuan kami menuju masa depan energi yang aman dan bersih," kata Joe Biden pada konferensi pers.

Dia menambahkan, inisiatif ini juga merupakan upaya untuk memaksimalkan penggunaan energi terbarukan sesuai tuntutan untuk mengurangi energi fosil.

Instalasi bagian dari pipa gas Nord Stream 2Instalasi bagian dari pipa gas Nord Stream 2 (Foto: dw.com/id)

1 Kilang LNG di AS produksi dengan kapasitas penuh

Komisi Eropa menyatakan, akan bekerja dengan negara-negara anggota UE untuk memastikan mereka dapat menerima sekitar 50 miliar meter kubik LNG tambahan hingga setidaknya 2030, demikian disebutkan dalam lembar fakta yang disediakan pemerintah AS.

Tidak jelas apakah jumlah itu juga termasuk jumlah tambahan untuk 22 bcm LNG dari AS yang diekspor tahun lalu ke Uni Eropa.

Sejak kilang LNG di AS memproduksi gas cair dengan kapasitas penuh, analis mengatakan sebagian besar produksi gas tambahan dikirim ke Eropa, termasuk juga pasokan yang tadinya akan dikirim ke bagian lain dunia.

Harga gas di Eropa dalam beberapa bulan terakhir naik tajam dan menjadi menjadi yang tertinggi di dunia.

2 Hentikan impor bahan bakar fosil dari Rusia tahun 2027

Sejak invasi Rusia ke Ukraina, Uni Eropa telah meningkatkan upaya untuk mengamankan lebih banyak LNG dan melakukan pembicaraan langsung dengan negara-negara pemasok. Upaya itu menghasilkan rekor pengiriman 10 miliar meter kubik (bcm) LNG dengan lebih dari 120 kapal pada Januari lalu. Pada bulan itu, pengiriman dari AS naik menjadi 4,4 bcm, sekitar dua kali lipat jumlah normal untuk bulan Januari.

Hanya sekitar 10% dari kebutuhan gas Uni Eropa dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Rusia biasanya memasok 41% dari sisa kebutuhan gas, setara dengan 155 bcm, sebagian besar melalui jaringan pipa gas yang sudah eksis dan sekitar 15 bcm dalam bentuk LNG.

Uni Eropa berencana untuk mengakhiri penggunaan bahan bakar fosil Rusia pada tahun 2027 [hp/as (rtr, ap, dpa)]/dw.com/id. []

Bagaimana Jika Rusia Hentikan Pasokan Gas ke Eropa?

Eropa Butuh Bantuan Internasional Jika Rusia Putuskan Pasokan Gas

Biden dan Pemimpin Qatar Bahas Pasokan Energi ke Eropa

Amerika dan Eropa Siapkan Rencana Darurat Energi

Berita terkait
Eropa Butuh Bantuan Internasional Jika Rusia Putuskan Pasokan Gas
Menteri Energi Qatar kepada Uni Eropa mengatakan bahwa negaranya tidak dapat menyelamatkan Eropa sendirian jika Rusia putuskan pasokan gas
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.