Amerika dan China Saling Kecam Soal Laut yang Disengketakan

Amerika akan usahakan cara-cara baru untuk tingkatkan tekanan pada Beijing, dan menuduh China melakukan intimidasi di perairan Asia
Wapres AS, Kamala Harris, menghadiri peresmian kantor CDC di Hanoi, Vietnam, 25 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Evelyn Hockstein/Pool)

Hanoi - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, mengatakan, 25 Agustus 2021, AS akan mengusahakan cara-cara baru untuk meningkatkan tekanan pada Beijing, dan menuduh China melakukan intimidasi di perairan Asia yang disengketakan untuk kedua kalinya dalam dua hari.

Wapres Harris membuat pernyataan itu saat ia memulai kunjungan ke Vietnam untuk menekankan komitmen AS bagi Asia.

Selama pertemuan dengan Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Harris mengatakan AS akan terus mempersoalkan penindasan dan klaim maritim berlebihan Beijing di Laut China Selatan.

"Kita perlu menemukan cara untuk menekan dan meningkatkan tekanan, pada Beijing untuk mematuhi Konvensi PBB tentang Hukum Laut," tambah Harris.

Selama perjalanan regionalnya di Singapura, Selasa, 24 Agustus 2021, Harris juga menuduh China melakukan intimidasi di jalur air yang kaya sumber daya itu.

China membalas tuduhan itu melalui media pemerintahnya pada hari Rabu. Negara itu menuduh AS bersikap munafik karena berusaha "memaksa dan mengintimidasi" negara-negara di kawasan itu dalam usaha mengendalikan China.

Kedatangan Harris di Vietnam tertunda karena adanya insiden kesehatan yang tidak wajar di Hanoi, merujuk pada apa yang disebut sebagai "sindrom Havana" yang telah menimpa sejumlah diplomat AS di beberapa negara termasuk China dan Rusia.

Tidak jelas apa yang menyebabkan sindrom tersebut. Namun, ada tuduhan yang tidak terbukti bahwa orang-orang Rusia atau pihak lain menggunakan perangkat elektronik berintensitas tinggi untuk melukai para diplomat AS secara fisik.

wapres harris dan pm vietnamPerdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh (kanan), memberi isyarat kepada Wakil Presiden AS, Kamala Harris, di kantor Pemerintah di Hanoi, Vietnam, 25 Agustus 2021. (Foto: voaindonesia.com - Manan Vatsyayana/Pool via REUTERS)

Kunjungan Harris ke Vietnam dalam tur Asia-nya telah memicu kritik menyusul evakuasi yang kacau di Kabul, yang menyerupai apa yang pernah terjadi di Saigon pada 1975. Pada waktu itu, sejumlah helikopter AS mengangkut para pengungsi yang tersisa dari atap kedutaan AS pada hari-hari terakhir Perang Vietnam.

Harris tidak membahas Saigon -- yang sekarang disebut Ho Chi Minh dan kesejajaran sejarahnya dengan Kabul. Ia malah menekankan komitmen Washington untuk Asia Tenggara saat membuka cabang regional Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS di Hanoi.

Pada Rabu, 25 Agustus 2021, Wapres Harris mengatakan sumbangan satu juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer dari AS akan mulai tiba di Vietnam dalam 24 jam mendatang. Amerika telah mengirim lima juta dosis vaksin Covid-19 ke negara itu (ab/uh)/AFP/voaindonesia.com. []

Wapres Kamala Harris Teguhkan Komitmen AS di Asia Pasifik

Wapres AS Kamala Harris Kunjungi Asia Tenggara

Wapres AS Kamala Harris Tiba di Singapura

Presiden Biden Tugaskan Wapres Harris Tangani Imigran

Berita terkait
Wapres Harris Sebut AS Tetap Fokus pada Evakuasi di Afghanistan
Wapres Harris tegaskan bahwa negaranya harus mempertahankan fokusnya dalam mengevakuasi warga AS dan warga Afghanistan yang rentan
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi