Ambisi Kalsel jadi Penyelenggara PON 2024

Dengan anggaran yang fantastis tersebut, Zakly mengatakan rencananya akan disisihkan atau ditabung mulai tahun 2019 sebesar Rp 700 miliar secara bertahap hingga 2024 mendatang.
Walau belum memperoleh kepastian sebagai tuan rumah pelaksana Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, namun Pemprov Kalsel optimis meraih titel tersebut. (Adm)

Banjarmasin, (Tagar 23/4/2018) - Keinginan Pemprov Kalsel menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 begitu besar. Walau belum memperoleh kepastian sebagai tuan rumah pelaksana Pekan Olahraga Nasional  (PON) 2024, namun Pemprov  Kalsel optimis meraih titel tersebut.

Untuk menopang persiapan sebagai tuan rumah, dan mengalahkan rival dari provinsi lain yakni Aceh-Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Pemprov Kalsel sudah siap menggelontorkan anggaran mencapai Rp 3 triliun. Seperti yang diungkapkan Kepala  Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel, Zakly Aswan Heli, kepastian sebagai tuan rumah pelaksana PON masih  menunggu keputusan pemenang dari 29 suara KONI se-Indonesia yang akan dilaksanakan pada 24 Mei 2018 mendatang.

Menabung 700 M
“Siapa yang akan menjadi tuan rumah PON hasilnya akan disampaikan kepada Menpora hingga presiden untuk menetapkan daerah pemenang sebagai pelaksana kegiatan tersebut,” kata Zakly saat ditemui Tagar di kantornya (23/4). 

Dengan anggaran yang fantastis tersebut, Zakly mengatakan rencananya  akan disisihkan atau ditabung mulai tahun 2019 sebesar Rp 700 miliar secara bertahap hingga 2024 mendatang. Dengan dana terkumpul mencapai Rp 3 triliun itu, nantinya akan digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana perhelatan akbar olahraga berskala nasional di Kalsel.

Zakly juga mengatakan,  pihaknya fokus untuk menggarap sport center, khususnya stadion induk yang didalamnya memuat berbagai fasilitas olahraga yang dibutuhkan. Tetapi untuk pelaksanaanya masih dalam pembahasan, apakah melalui dinas pekerjaan umum atau lainnya. Untuk stadion induk tersebut, Zakly memastikan ditarget rampung pada tahun 2021 seiring penyiapan yang akan ditindaklanjuti dengan melengkapi kebutuhan fasilitas sarana lainnya.

Pemprov Kalsel juga masih terus mengejar  sumber-sumber sokongan pihak lain baik dari lokal maupun pusat melalui sistem kerjasama, banyak hal yang masih harus dipertimbangkan berkenaan kebijakan yang akan ditempuh tanpa mengurangi hal lainnya. “Kalau kita hanya memperkirakan  saja untuk PON sekitar 3 triliun,” selain stadion induk yang baru nantinya juga akan melibatkan stadion yang sudah ada seperti stadion Lambung Mangkurat, 17 Mei, Demang Lehman dan lainnya. (adm)

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.