Toba - Ikatan Masyarakat Balige (IMB) berdomisili di Jakarta, mantap mempercayakan pembangunan Kabupaten Toba, Sumatera Utara, pada periode berikut ke pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Toba, Poltak Sitorus - Toni Simanjuntak.
Dalam satu pertemuan hangat dan kekeluargaan di Mora Tabo Jalan Ciliman Menteng, Jakarta, Minggu, 18 Oktober 2020, sekitar 22 orang tokoh mewakili IMB diskusi dengan calon Bupati Toba, Poltak Sitorus. Dalam diskusi ini, beberapa kali tergambar semangat untuk melakukan perubahan di Kabupaten Toba.
Dalam 5 tahun terakhir di bawah kepemimpinan Darwin Siagian dan Hulman Sitorus, secara gampang dapat dilihat dari hampir semua infrastruktur jalan dan saluran rusak serta tidak terjamah di semua lingkungan
Juru bicara IMB Jakarta, Tengku Pardede mengutarakan IMB sangat antusias dalam menyambut diskusi itu dan awalnya berharap segenap pengurus dan anggota bisa hadir bersama. Namun, karena situasi pandemi masih melanda negeri, pertemuan terpaksa dibatasi guna penerapan protokol kesehatan.
Tengku Pardede mengatakan kepemimpinan Darwin Siagian dan Hulman Sitorus dalam 5 tahun, Kabupaten Toba mengalami kemunduran sangat masif dalam pembangunan.
"Dalam 5 tahun terakhir di bawah kepemimpinan Darwin Siagian dan Hulman Sitorus, secara gampang dapat dilihat dari hampir semua infrastruktur jalan dan saluran rusak serta tidak terjamah di semua lingkungan," ujarnya.
Bahkan, kata dia, di Kota Balige, Laguboti dan Porsea, kotor dan tidak terurus.
"Seperti di Kota Balige, banjir sering terjadi, dan belakangan ini menjadi momok bagi warga sekitar," katanya.
Menurut dia, selama 5 tahun terakhir, IMB mengambil satu kesimpulan, Kabupaten Toba telah kalah dari kabupaten pemekaran, seperti dari Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Tapanuli Utara, khususnya dalam pembangunan infrastruktur.
"Salah satu penyebab tertinggalnya Kabupaten Toba dalam pembangunan infrastruktur, karena ketidakmampuan Darwin Siagian mengatur manajemen pemerintahan dan minim kemampuan untuk memperjuangkan bantuan pusat ke Kabupaten Toba," kata dia.
Dari segi fisik, sambungnya lagi, Darwin dan Hulman sudah sangat tua, umur lebih 72 tahun dan secara manusiawi, tidak mempunyai kemampuan lagi untuk memperjuangkan pembangunan Toba.
"Gaya kepemimpinan tidak akan mampu lagi menjawab gerak cepat untuk merespon kemajuan yang sangat cepat," tuturnya.
Beranjak dari kondisi itu, lanjutnya lagi, IMB komit mendukung Poltak Sitorus dan Toni Simanjuntak untuk melakukan perubahan menyeluruh di Kabupaten Toba.
"Ke depan, diperlukan pemimpin muda cerdas dan punya visi kuat. Dan IMB memilih Ir. Poltak Sitorus dan Toni Simanjuntak, untuk melakukan perubahan menyeluruh di Kabupaten Toba. Untuk itu, IMB Jakarta meminta seluruh masyarakat Balige untuk bahu membahu mendukung dan memilih perubahan. Kepada saudara/i yang ada di Bona Pasogit yang masih ragu-ragu, mari kita bersama-sama mendukung perubahan," kata dia.
Dalam kesempatan itu, juga diisi dengan diskusi ringan dan seputar pengalaman yang didapat saat masih tinggal di Balige. Adapun tokoh IMB Jakarta yang hadir dipertemuan tersebut, Poltak Sitorus, Jen Maro Pangaribuan, Parni Simanjuntak, Sain Tulus Sianipar, Pitua Simanjuntak, Mulkan Pake, Monang Simanjuntak, Sihol Siagian, Corry br. Pardede, Charles Sianipar, Jekson Pardede, Benni Siagian, Eben Siagian, Albert Pardede, Sumarno Siahaan, Vincent Silalahi, Tagor Simanjuntak, Dipa Pardede, Rommel Siahaan, Hulman Sianipar dan Anna Siagian. [](PEN)