Jakarta - Kubu calon ketua umum petahana Airlangga Hartarto mengatakan perebutan kursi Golkar-1 melalui sistem aklamasi terjadi bila hanya menyisakan dukungan kepada satu kandidat. Dia menyebut Airlangga berpeluang besar terpilih kembali.
Maka saya kira Pak Airlangga yang harus ditetapkan sebagai ketua umum. Kemungkinan hari ini.
Hal itu diungkapkan loyalis Airlangga sekaligus politikus Golkar, Ace Hasan Syadzily menanggapi mundurnya Bambang Soesatyo dan 6 nama lain dalam pemilihan ketua umum partai berlambang beringin tersebut.
"Jika pandangan umum daerah dan organisasi pendiri Partai Golkar menyatakan dukungan kepada Pak Airlangga satu-satunya, itu menjadi dasar sidang paripurna selanjutnya untuk memberikan keputusan atas kecenderungan aklamasi," kata Ketua DPP Ace Hasan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu 4 Desember 2019.
Namun demikian, lanjut Ace, masih tersisa calon ketua umum Ridwan Hisjam yang siap menantang Airlangga dalam Munas X Partai Golkar. Ace menilai, bila Ridwan tak mendapat dukungan penuh maka kemungkinan besar Airlangga ditetapkan menjadi ketum.
"Kalau memang misalnya, tidak ada dukungan kepada Pak Ridwan Hisjam dan hanya kepada Pak Airlangga dukungan itu diberikan, maka saya kira Pak Airlangga yang harus ditetapkan sebagai ketua umum. Kemungkinan hari ini, walaupun penetapannya bisa dilakukan pada besok," ujar Ace.
Namun, bila Airlangga yang terpilih melalui sistem aklamasi pada hari ini penetapan posisinya menjadi ketum tidak dapat dipercepat lantaran sesuai dengan jadwal munas.
Sementara ini diketahui sejumlah pimpinan DPD Golkar telah menyampaikan pandangan umum dan menaruh dukungannya kepada Airlangga. Adapun sebanyak 11 DPD tingkat I dan tingkat II telah menyebut memberi dukungan kepada Airlangga.