Yogyakarta: Perluas Hutan Tanaman Rakyat

Mendukung perluasan hutan tanaman rakyat di Yogyakarta, pemerintah setempat menghimbau warga menanam tanaman serbaguna di pekarangan masing-masing.
Warga mengambil bantuan bibit tanaman cabai di kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta, Maguwo, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (12/7). Dalam rangka mendukung program Gerakan Tanam Cabai Kementerian Pertanian, BPTP Yogyakarta menyediakan puluhan ribu bibit tanaman cabai untuk dibagikan kepada kelompok masyakarat sebagai salah satu upaya mengatasi fluktuasi harga komoditas tersebut. (Foto: Ant/Hendra Nurdiyansyah)

Yogyakarta, (Tagar 12/07/2017) - Mendukung perluasan hutan tanaman rakyat di Yogyakarta, pemerintah setempat menghimbau warga menanam tanaman serbaguna di pekarangan masing-masing secara sukarela. Himbauan ini sesuai dengan rencana tata ruang Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Selain memberikan dampak pada luasan hutan, tanaman serbaguna bisa memperbaiki taraf ekonomi masyarakat sendiri," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sutarto di Yogyakarta, Rabu (12/7).

Sementara itu, hutan tanaman rakyat sudah dikembangkan di beberapa kecamatan yang terdapat di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunung Kidul. Dengan memprioritaskan jenis tanaman serbaguna, seperti durian, sukun, alpukat serta melinjo akan menghasilkan kayu, daun dan buah-buahan yang dapat dipasarkan.

Buah maupun daun dapat dimanfaatkan untuk menopang perekonomian, tanpa merusak atau menebang pohonnya," kata dia.

Dengan dukungan penuh masyarakat dalam penanaman tanaman serbaguna ini, pemerintah DIY menargetkan luas hutan tanaman rakyat di DIY bisa menembus angka 80.000 hektare pada 2020, sehingga setiap tahunnya bertambah 1.000 hektare. (ard/ant)

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.