World Bank: RI Peringkat ke-6 Negara dengan Utang LN Terbesar

World Bank memasukkan Indonesia (RI) ke dalam 10 besar negara dengan utang luar negeri terbesar di dunia.
World Bank (Foto: Wikipedia).



Jakarta - Bank Dunia atau World Bank memasukan Indonesia (RI) ke dalam 10 besar negara dengan utang luar negeri terbesar di dunia di negara berpendapatan rendah menengah. Indonesia berada diperingkat ke-6. Hal itu berdasarkan laporan Bank Dunia yang bertajuk "International Debt Statistics 2021 yang dirilis Selasa,13 Oktober 2020.

Data ini tanpa memasukkan China yang juga memiliki utang luar negeri. Dalam laporan World Bank itu disebutkan bahwa Indonesia berada bersama Argentina, Brasil, India, Meksiko, Afrika Selatan, Thailand, Turki, dan Rusia, dalam kategori ini.

Mayoritas utang luar negeri Indonesia  bersifat jangka panjang.

Disebutkan bahwa utang luar negeri Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2009 tercatat sebesar US$ 179,4 miliar, psfs 2015 naik menjadi US$ 307,74 miliar. Tahun 2016 ULN Indonesia naik lagi menjadi US$ 318,94 miliar. Pada 2017, 2018 dan 2019 naik masing-masing menjadi US$ 353,56 miliar, US$ 379,58 miliar, dan US$ 402,08 miliar.

Mayoritas utang itu bersifat jangka panjang. Misalnya, utang luar negeri jangka panjang Indonesia pada 2019 sebesar US$ 354,54 miliar, sedangkan jangka pendek US$ 44,79 miliar.

Secara total, utang luar negeri negara-negara berpendapatan rendah dan menengah mencapai US$ 8,1 triliun pada 2019, naik 5,4 persen dari posisi 2018. Mayoritas utang luar negeri ini bersifat jangka panjang. Total utang luar negeri jangka panjang mencapai US$ 6 triliun atau 73 persen dari total utang luar negeri negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.

Dibandingkan dengan 2018, posisi utang luar negeri negara-negara berpendapatan rendah dan menengah naik 7 persen. Utang luar negeri jangka pendek hanya naik 1,5 persen menjadi US$ 2,2 triliun pada 2019.

Data Bank Dunia mencatat China menyumbang 26 persen dari total utang luar negeri negara-negara berpendapatan rendah dan menengah pada 2019. Jumlah utangnya naik 8 persen pada 2019. Kenaikan utang luar negeri China itu, didorong oleh utang jangka panjang yang meningkat 22 persen menjadi US$ 909 miliar pada 2019. Sebaliknya, utang luar negeri China dalam jangka pendek turun 1 persen menjadi US$ 14 miliar pada tahun lalu. []


Berita terkait
Bank Dunia Minta Indonesia Perluas Jangkauan Stimulus
Direktur Pelaksana Bank Dunia, Mari Elka Pangestu meminta Indonesia memperluas skala jangkauan dalam pemberian stimulus perlindungan sosial.
Luhut Pandjaitan: Bank Dunia Puji Tata Utang Indonesia
Luhut Pandjaitan mengatakan Indonesia masih hati-hati dalam mengelola utang. Bank Dunia, menurut Luhut, bahkan mengapresiasinya.
Bank Indonesia Bicara Struktur Utang Luar Negeri
Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia sebesar 404,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir Mei 2020.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.