Wisatawan Malioboro Marah Ditegur Tak Pakai Masker

Pengunjung Malioboro Yogyakarta marah-marah saat ditegur karena tidak memakai masker.
Pengunjung malioboro marah terlihat marah saat halau petugas Jogoboro untuk balik karena tidak memakai masker. (Foto: Screenshot video/Istimewa)

Yogyakarta - Beredar video seorang pengunjung Malioboro Yogyakarta terlihat tidak menaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah setempat. Pengunjung itu berjalan seorang diri dan tidak memakai masker pada Sabtu, 13 Juni 2020.

Saat dihalau oleh petugas Jogoboro, pengujung perempuan itu seperti tidak terima. Dia terlihat marah-marah kepada petugas dan memakasakan diri untuk tetap masuk Malioboro. Video tersebut tersebar di sejumlah grup WhatsApp. Terlihat gesture tubuh petugas Jogoboro menghadang sambil menyuruh pengunjung balik.

Ketua Gugus Tugas Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengomentari video tersebut. "Kalau video itu benar dan nyata adalah warga yang marah karena dilarang masuk Malioboro karena tidak pakai masker, selama ini beliaunya (pengunjung Malioboro) ke mana saja," ujarnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.

Menurut Heroe, jika benar adanya, maka orang tersebut tergolong orang yang tidak disiplin. "Sudah ngeyel terhadap perintah Presiden dan Gubernur yang dideklarasikan sudah berminggu-minggu yang lalu, yakni pakai masker," ujarnya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta ini menegaskan, Malioboro Yogyakarta menjadi kawasan wajib protokol kesehatan dalam pencegahan Corona, antara lain wajib ppakai masker dan tidak berkerumun. Bahkan jika protokol tersebut dilanggar ikon Kota Gudeg ini akan ditutup.

Sudah ngeyel terhadap perintah Presiden dan Gubernur yang dideklarasikan sudah berminggu-minggu yang lalu, yakni pakai masker.

Dia menegaskan, tidak menutup kemungkinan Malioboro bakal ditutup jika ternyata masih ada orang yang tidak menggunakan masker, tidak ada jarak fisik dan tidak mengindahkan protokol Covid-19. Pada suatu malam, tepatnya Selasa 9 Juni 2020 malam, Heroe sempat mendapati masih ada pengunjung Malioboro tidak menggunakan masker.

Heroe mengaku sudah memerintahkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala UPT Malioboro untuk patroli. Jogoboro diminta memantau di lokasi secara langsung jika masih ditemukan orang tidak pakai masker, tidak berjarak dan tidak mengindahkan protokol Covid-19, maka Malioboro diusulkan harus ditutup dahulu.

Heroe mengungkapkan, sikap tegas harus dijalankan karena Malioboro sudah mulai menggeliat, sudah banyak pedagang dan pengunjung. Jika tidak ditegakkan secara dengan tegas Protokol Covid-19, dikhawatirkan akan bisa berubah menjadi tempat yang tidak aman dan nyaman bagi siapa saja.

"Kita harus saling menjaga, tidak terkecuali. Harus bisa menciptakan Malioboro yang aman dan nyaman bagi siapa saja yang datang dan berkunjung di Malioboro. Kuncinya satu, pakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan," ungkapnya. []

Berita terkait
Wisatawan Malioboro Dipantau Sistem Barcode
Sistem barcode diterapkan kepada wisatawan Malioboro Yogyakarta. Tujuannya untuk memantau tingkat kerumunan.
Wajib Protokol Covid-19 di Malioboro Yogyakarta
Malioboro menjadi kawasan wajib protokol Corona. Jika tidak diindahkan ikon Yogyakarta bakal ditutup.
Kata Sultan Saat Warga Mulai Berkerumun di Malioboro
Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyaksikan banyak warga di Malioboro tidak mengindahkan protokol kesehatan.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina