Wimboh Santoso: Infrastruktur Penting Mendukung Tujuan SDGs

Ketua OJK Wimboh Santoso mengatakan pembangunan infrastruktur sangat penting mendukung pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs)
Ketua OJK Wimboh Santoso (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 1/2/2018) - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan pembangunan infrastruktur sangat penting dalam mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dalam menyediakan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Demikian disampaikan Wimboh Santoso saat menjadi pembicara diskusi panel dalam forum Private Finance for Sustainable Development yang diselenggarakan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) untuk sesi Principles and Policies di Paris, Senin (30/1) lalu, mengutip siaran pers OJK.

Menurut Wimboh, ada empat aspek yang perlu diperhatikan dalam mendorong tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia yaitu, inovasi, inklusif, integrasi dan infrastruktur.

“Pembiayaan sustainable development saat ini juga kami arahkan melalui pasar modal dengan dikeluarkannya regulasi yang mendorong diterbitkannya greenbonds di Indonesia,” katanya.

Untuk membangun infrastruktur, lanjut Wimboh pengembangan blended finance menjadi penting sebagai alternatif pembiayaan infrastruktur di Indonesia khususnya dengan mendorong pembiayaan dari pasar modal.

Sementara itu, terkait dengan penyediaan dalam pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah, Wimboh juga menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia sangat menaruh perhatian pada pemberdayaan UMKM dengan menyediakan subsidi bunga bagi kredit UMKM.

Dalam forum ini, Wimboh menyampaikan bahwa peran regulator keuangan seharusnya tidak semata-mata fokus pada stabilitas saja tetapi juga berperan menfasilitasi pembiayaan pembangunan nasional, baik dalam pembiayaan infrastruktur maupun penyediaan akses pembiayaan bagi UMKM.

“Regulator harus dapat menyediakan regulatory environment yang mendukung upaya ini,” katanya.

Sebelumnya, dalam forum Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Wimboh menyampaikan komitmen tinggi OJK untuk meningkatkan peran sektor jasa keuangan dalam memacu pertumbuhan dengan tetap menjaga kesinambungan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.

Wimboh mengatakan, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah kondisi makro ekonomi dan sektor jasa keuangan yang kondusif.

Sejumlah program menjadi fokus OJK pada 2018, yaitu mendukung aspek pembiayaan untuk proyek-proyek infrastruktur dan sektor prioritas lainnya, percepatan program industrialisasi, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan literasi dan akses pembiayaan masyarakat, serta optimalisasi potensi ekonomi syariah. (Fet)

Berita terkait
0
Akademisi UGM: Ambang Batas Nol Pesen Justru Timbulkan Masalah Baru
Hal ini diungkapkan Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati dalam keterangan tertulis dikutip Minggu, 26 Juni 2022.