Untuk Indonesia

Willem Frans Ansanay: Menjaring Pengganti Jokowi Demi Indonesia Maju

Musra Relawan Jokowi sepertinya merupakan strategi Jokowi untuk menentukan pilihan politiknya secara pribadi guna hadapi tekanan politik partai.
Willem Frans Ansanay: Menjaring Pengganti Jokowi Demi Indonesia Maju. (Foto: Tagar/Bara JP)

Oleh: Willem Frans Ansanay*

Mencermati pergerakan politik Jokowi tentulah menarik dicermati.

Musra Relawan Jokowi sepertinya merupakan strategi Jokowi untuk menentukan pilihan politiknya secara pribadi guna menghadapi tekanan politik partai.

Dalam berbagai pertemuan massa yang digelar oleh organ Relawan, Jokowi selalu menyempatkan hadir. Ini menandakan bahwa kekuatan Relawan masih menjadi basis utama kekuatan massa bagi Jokowi.


Pertanyaan selanjutnya adalah ke mana nama-nama hasil Musra tersebut bermuara?


Musra I Relawan Jokowi di Bandung akan berlanjut di 33 provinsi lainnya. Dan hasil dari Musra tersebut hanya akan disampaikan kepada Jokowi.

Berbagai spekulasi dan ramalan akan bermunculan terhadap siapa-siapa nama teratas Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang akan disampaikan ke Jokowi sebagai hasil serapan aspirasi di Musra tersebut

Pertanyaan selanjutnya adalah ke mana nama-nama hasil Musra tersebut bermuara?

Apakah Presiden Jokowi akan menyerahkannya kepada PDI Perjuangan selaku partai politik yang mana Jokowi menjadi kader PDIP?

Ataukah nama-nama tersebut akan ditawarkan ke semua partai koalisi pendukung pemerintah saat ini?

Dari sisi kelaziman politik, Jokowi memiliki 3 (tiga) opsi dalam menentukan langkah politiknya di 2024.

Pertama mengikuti irama aspirasi masyarakat yang masih menghendaki dirinya untuk kembali maju sebagai calon presiden untuk periode ketiga.

Opsi 3 periode ini mungkin akan sulit terwujud dikarenakan tidak adanya dukungan dari MPR dan terbentur aturan konstitusi.

Opsi Kedua adalah Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan maka Jokowi otomatis wajib tunduk dan patuh terhadap keputusan partai. Siapapun yang akan diusung oleh PDIP sebagai pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, maka Jokowi wajib secara totalitas turut serta memperjuangkan Paslon PDIP tersebut.

Opsi ketiga, Netral.

Sebagai Presiden dan Kepala Negara maka Jokowi berhak memposisikan dirinya netral, mendukung semua Capres dan Cawapres yang akan maju dalam Pilpres 2024 dan tidak condong ke Paslon manapun.

Politik adalah dinamis, dalam hitungan menit segala sesuatu bisa berubah. Kita tunggu seperti apa hasil Musra dan Opsi mana yang akan dipilih Jokowi.

*Ketua Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP), Ketum Badan Musyawah Papua (BAMUS PAPUA), Pembina Barisan Merah Putih RI Papua, Kepala Suku Saireri Papua di Jabodetabek.

Berita terkait
Relawan Pastikan Gelaran Musra Hanya Tampung Kriteria Capres 2024
Musra, kata Panel, bukan untuk mengusung salah satu nama melainkan menyerahkan sepenuhnya kepada kehendak rakyat.
Prabowo Bakal Umumkan Sikap Gerindra di Pilpres 2024 pada Rapimnas
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan mengumumkan sikap di Pilpres 2024.
Kebebasan Rizieq Shihab dan Politik Identitas dalam Pilpres 2024
Kebebasan Rizieq Shihab diwanti-wanti jangan sampai membuat masyarakat terbelah dan muncul lagi politik identitas saat pemilihan presiden 2024.
0
Willem Frans Ansanay: Menjaring Pengganti Jokowi Demi Indonesia Maju
Musra Relawan Jokowi sepertinya merupakan strategi Jokowi untuk menentukan pilihan politiknya secara pribadi guna hadapi tekanan politik partai.