Wijaya Sebut Dua Bom Molotov di Rumah Mardani Berisi Pertamax

Wijaya sebut dua bom molotov di rumah Mardani berisi pertamax. 'Satpam sempat curiga saat mendengar suara pecahan botol.'
Mardani Ali Sera (Foto: Nuranisa)

Bekasi, (Tagar 19/7/2018) - Wijaya (29) menantu politikus Mardani Ali Sera mengungkapkan, dua bom molotov yang dilempar orang tak dikenal ke rumah mertuanya Mardani Ali Sera di Kelurahan Jati Makmur, Pondok Gede, Kamis (19/7) dini hari, berbahan botol isi bahan bakar minyak jenis Pertamax.

"Ada dua bom molotov yang satu dilempar dan meledak di halaman, satu lagi ditemukan di kebun samping rumah," kata Wijaya di Bekasi, Kamis (19/7).

Wijaya menjelaskan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB saat rumah yang beralamat di Jalan KH Ahmad Madani Nomor 199D, Jatimakmur, Pondokgede, Jatimakmur, Pondokgede, Kota Bekasi hanya dihuni seorang asisten rumah tangga Kosasih dan dua putra Mardani yang masih berusia 10 dan 13 tahun.

"Kalau Pak Mardani kebetulan sedang tidak di rumah. Keluarga yang ada di rumah pun tidak mendengar ada ledakan," ujarnya.

Wijaya menyebutkan, baru sekitar pukul 05.30 WIB Kosasih membersihkan rumah. Kosasih mendapati ada pecahan botol sirup berwarna bening dilengkapi sumbu dan bahan bakar bensin berserakan di halaman rumah.

"Pecahan botol itu dikira bekas mainan anak-anak sehingga langsung disapu oleh Kosasih," jelasnya.

Informasi bahwa serakan botol tersebut merupakan bom molotov, kata Wijaya, datang dari petugas Satpam Lembaga Tahfiz Al Quran Iqro Bekasi bernama Prada.

"Satpam tersebut sempat curiga saat mendengar suara pecahan botol di rumah mertua saya dan sempat dikejar tapi tidak kena," kata Wijaya.

Usai diberitahukan oleh Prada bahwa keluarga Mardani menjadi korban pelemparan molotov, Wijaya bersama petugas keamanan langsung melakukan penyisiran TKP. Mereka menemukan satu botol lainnya di kebun samping rumah.

"Bom yang satunya masih utuh, belum sempat dilempar. Kita temukan di kebun samping rumah. Menurut polisi ada campuran Pertamax karena warnanya yang agak biru," kata Wijaya lagi.

Pihaknya pun langsung melaporkan insiden itu kepada kepolisian setempat. Polisi kemudian memasang garis polisi dan mengamankan bukti bom.

Mondar-mandir

Mardani saat dihubungi di Jakarta menyebutkan, saat kejadian dia sedang berada di luar kota. Di rumah hanya ada anaknya dan Uwa Engkos yang biasa membantu di rumahnya.

"Sejak semalam kata Satpam lingkungan, ada dua motor mondar-mandir. Dini hari bunyi suara benda jatuh. Anak-anak berpikir itu buah mangga yang jatuh di atas garasi mobil," kata Mardani, Kamis.

"Alhamdulillah tidak ada yang terbakar dan sudah dilaporkan ke polisi sekitar. Dan sudah ada di rumah," imbuh Mardani seperti dikutip Antara.

Mardani adalah Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang gencar melakukan aksi #2019GantiPresiden. (yps)

Berita terkait
0
Pengamat Nilai KPK Beri Harapan Tindak Lanjuti Penyelidikan Formula E
Gengan diperiksanya Gatot juga bisa memberikan informasi yang berarti dalam penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.