Widi Be3 : Baju Yoga Saya Lebih Mahal Premi ZCA

Vokalis Be3, Widi Mulia Sunarya menilai kaum urban, khususnya masyarakat usia produktif, rentan terpapar penyakit kritis.
Widi Be3 tak mampu menyembunyikan kekagetannya ketika mengetahui biaya pembelian baju yoganya lebih mahal dibanding premi ZCA. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang – Vokalis Be3, Widi Mulia Sunarya menilai kaum urban, khususnya masyarakat usia produktif, rentan terpapar penyakit kritis. Upaya mengejar impian hidup yang tidak diimbangi gaya hidup sehat adalah penyebabnya.

"Di zaman milenial saat ini, apa-apa lebih ringan, tinggal pencet sudah beres. Saya mewakili kaum urban sangat suka dengan fasilitas teknologi yang ada saat ini. Tapi ini mebuat kita banyak pengorbanan untuk mengejar cita-cita. Kita terlalu sibuk mengejar mimpi sehingga mengorbankan waktu bersama anak, keluarga bahkan mengabaikan kesehatan," beber dia di peluncuran Zurich Critical Advantage (ZCA) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis 15 Agustus 2019.

Ibu tiga anak ini lantas bertutur soal resep menjaga kesehatan. Seabreg kegiatan yang harus dilakoni sebagai penyanyi dan pemain film, tak membuat Widi lupa dengan olah tubuh. Ia rajin menjaga kesehatan tubuh dengan berenang dan yoga, dua olah raga yang sangat disukainya.

"Saya suka yoga, sesibuk apapun sempatkan untuk berolah raga yang cukup," ujar Widi yang saat itu tampil dengan busana memperlihatkan tubuh idealnya.

Dan tak kalah penting adalah ketersediaan jaminan kesehatan yang memang dipercaya mampu memberi fasilitas terbaik. Wanita 40 tahun ini pun tak mampu menyembunyikan kekagetannya demi mendengar penjelasan soal benefit yang bisa didapat nasabah ZCA.

Malah, premi untuk mendapat pelayanan dari Zurich tersebut jauh lebih murah ketimbang biaya beli baju yoganya. "Di yoga itu ada teman yang jualan, mahal lho itu harganya. Ini untuk ZCA hanya sekitar Rp 1 juta per bulan, sudah bisa berobat ke luar negeri. Berarti lebih murah dibanding baju yoga saya?” katanya kaget.

Produk ini memberi akses kesehatan di seluruh dunia

Head of Agency Distribution PT Zurich Topas Life, Banie Zulvanshah menyebutkan, hanya dengan Rp 13,9 juta per tahun nasabah ZCA bisa mendapat pelayanan kesehatan kelas dunia.

"Kelas dunia, karena produk ini memberi akses kesehatan di seluruh dunia agar masyarakat bisa mendapat pelayanan kesehatan untuk penyembuhan atau perawatan penyakit kritis," kata dia.

Banie menyebut ZCA adalah satu-satunya produk asuransi kesehatan di dunia yang menanggung seluruh biaya nasabah ketika harus menjalani treatment di rumah sakit luar negeri.

"Mulai dari visa, hotel, transportasi, bahkan sampai pendamping untuk penterjemah seluruhnya ditanggung," sebutnya.

ZCA hadir sebagai jawaban kebutuhan masyarakat perkotaan akan jaminan kesehatan berkualitas. Riset Kesehatan Dasar (Kemenkes) tahun 2014, dua penyakit kritis tertinggi di Indonesia adalah kanker dan penyakit jantung.

Risiko penyakit kritis ini sering terjadi pada masyarakat perkotaan lantaran gaya hidup kurang sehat dan kurang olahraga.

Zurich menyasar masyarakat Semarang dengan melihat pesatnya perkembangan kota. Dengan kegiatan bisnis yang pesat, masyarakat di kota ini tentu dituntut untuk terus produktif.

Kesibukan tersebut seringkali mengabaikan kesehatan lewat pola makan cepat saji yang tinggi lemak kolesterol dan kurang istirahat.

"Sibuk, ditambah ada kemudahan fasilitas menimbulkan kebiasaan malas bergerak dan kurang berolahraga. ZCA menjadi jawaban bagi masyarakat perkotaan," pungkasnya. []

Berita terkait
Surat Komunitas Cuci Darah untuk Menteri Kesehatan
Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) mengirimkan surat kepada Kementerian Kesehatan RI. Berikut ini isi surat lengkapnya.
Susi Sebut Program Asuransi Adalah ‘Affirmative Policy’
Susi sebut program asuransi adalah ‘affirmative policy’ untuk pembudidaya ikan kecil agar mereka mampu berdaya dan melangsungkan kegiatan usahanya.
Mengarahkan Anak Cintai Seni dan Olahraga
Orang tua sebagai panutan bagi anak dapat mengarahkannya ke bidang minat dan bakat agar anak kelak mengetahui passion-nya.