WHO: Varian Omicron Sudah Menyebar ke 57 Negara

Omicron menunjukkan sifat lebih menular, tapi WHO mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan varian Delta.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus Covid-19 varian Omicron telah ditemukan di 57 negara. Peningkatan infeksi Omicron terjadi di negara-negara Afrika bagian selatan, termasuk Zimbabwe.

Dalam laporan epidemiologi mingguannya pada Rabu, 8 Desember 2021, ternyata WHO masih membutuhkan lebih banyak data untuk menilai tingkat keparahan penyakit yang disebabkan Omicron. Data pun diperlukan guna menilai apakah varian tersebut dapat menurunkan kekebalan yang diciptakan vaksin.

“Bahkan jika tingkat keparahannya sama atau bahkan berpotensi lebih rendah daripada varian Delta, diharapkan rawat inap akan meningkat jika lebih banyak orang terinfeksi dan akan ada jeda waktu antara peningkatan kejadian kasus serta peningkatan kejadian kematian,” kata WHO.

Pekan lalu, WHO mengatakan, mereka belum menerima laporan tentang kematian akibat Covid-19 varian Omicron.

 “Saya belum melihat laporan kematian terkait Omicron. Kami sedang mengumpulkan semua bukti dan kami akan menemukan lebih banyak bukti seiring berjalannya waktu,” kata juru bicara WHO Christian Lindmeier kepada awak media di Jenewa, Swiss, Jumat, 3 Desember 2021.

Meskipun saat ini Omicron tengah menyebar, Lindmeier mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan varian Delta. “Omicron mungkin sedang naik daun, dan kita mungkin sampai pada titik di mana ia mengambil alih untuk menjadi varian dominan. Tapi pada titik ini, varian yang sangat dominan tetap Delta,” ucapnya.

WHO memprediksi, diperlukan beberapa pekan untuk memperoleh gambaran lengkap tentang penularan dan tingkat keparahan varian Omicron.

"Apa yang perlu kita lakukan adalah kita perlu mengambil semua pengamatan, penilaian, dan pengujian serta mengumpulkan informasi ini dan kemudian meminta para ahli melihatnya, menimbangnya dengan hati-hati, kemudian membuat penilaian. Itu masih akan memakan waktu," ujar Lindmeier.

Menurut WHO, sejauh ini, Omicron menunjukkan sifat lebih menular.

 “Tapi pada dasarnya hanya itu yang kita miliki sejauh ini,” kata Lindmeier. []


Baca Juga




Berita terkait
WHO Umumkan Definisi Klinis Pertama tentang Long COVID
WHO umumkan bahwa pihaknya telah menetapkan dan merilis definisi klinis standar pertama dari gejala yang umum dikenal sebagai “long COVID”
Sekjen PBB dan Dirjen WHO Sampaikan Strategi Vaksinasi Covid-19
Vaksinasi Covid-19 di negara-negara berkembang bisa “hancur berantakan” tanpa distribusi vaksin global yang lebih baik
Tim Ahli WHO Selidiki Covid-19 dan Ancaman Pandemi Masa Depan
WHO luncurkan tim baru 26 ahli untuk hasilkan kerangka kerja global baru studi asal-usul virus yang berpotensi jadi epidemi dan pandemi
0
Bintang Drakor Son Ye Jin Hamil Anak Pertama
Meski tidak menyebutkan secara gamblang, bintang drama Thirty Nine itu menyebut ada kehidupan baru yang datang kepadanya dan Hyun Bin.