WHO Ingatkan Agar Jangan Lengah Terhadap Covid-19

Akan tetapi, kabar baik ini disertai laporan suram akan lonjakan kasus yang serius dan peningkatan rawat inap di beberapa negara
Petugas medis dengan pakaian APD melambai ke arah warga Changchun saat upacara perpisahan sebelum kembali ke Meihekou, tempat mereka membantu menangani wabah Covid-19 di Changchun, China, 12 April 2022 (Foto: voaindonesia.com/via Reuters)

TAGAR.id, Jenewa, Swiss – Laporan terbaru menyebutkan jumlah global kasus Covid-19 mencapai 502 juta, dengan 6,19 juta kematian. Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) mengatakan itu jumlah kematian akibat Covid-19 terendah yang tercatat dibandingkan pada hari-hari awal pandemi, lebih dari dua tahun lalu.

Akan tetapi, kabar baik ini disertai laporan suram akan lonjakan kasus yang serius dan peningkatan rawat inap di beberapa negara. WHO mengakui masyarakat semakin lelah menghadapi situasi itu, yang tak kunjung usai. WHO juga memahami keinginan masyarakat untuk kembali ke kehidupan yang lebih normal.

dirjen whoDirektur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, berbicara dalam sebuah kesempatan di Jenewa, Swiss, 29 November 2021 (Foto: voaindonesia.com - AFP/WHO/Christopher Black)

Tetapi, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperingatkan bahwa ini bukan saatnya bagi orang-orang untuk lengah. Dia mencatat Komite Darurat Covid-19 pekan ini dengan suara bulat sepakat bahwa pandemi masih merupakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Lebih lanjut Tedros mengatakan

“Ilmuwan WHO terus bekerja bersama ribuan pakar di seluruh dunia untuk melacak dan memantau virus SARS-CoV-2. Virus ini dari waktu ke waktu menjadi semakin mudah menular dan tetap mematikan, terutama bagi mereka yang tidak terlindungi dan tidak divaksinasi, dan tidak memiliki akses ke perawatan kesehatan dan antivirus.”

Tedros mengatakan menjadi lebih sulit untuk memantau lintasan virus corona karena jumlah orang yang melakukan tes Covid-19 telah turun secara signifikan. Dia menambahkan bahwa tes dan pelacakan kontak membantu menghentikan penyebaran virus itu. Ia mengingatkan bahwa akan semakin sulit untuk menyelamatkan nyawa tanpa dua alat itu.

relawan di shanghaiSeorang sukarelawan memakai megafon untuk berbicara dengan warga di sebuah gedung apartemen di Shanghai, China, 12 April 2022 (Foto: voaindonesia.com/Xinhua News Agency via AP)

“Mendiagnosis pasien yang berisiko secara cukup dini supaya obat baru antivirus menjadi ampuh sangat penting dan seharusnya tersedia untuk semua orang, di mana saja. Selain itu, jumlah tes dan pengurutan genom yang lebih tinggi akan sangat penting untuk melacak varian yang ada dan mengidentifikasi varian baru begitu mereka muncul.”

Tedros mengatakan perlindungan terbaik terhadap Covid-19 adalah dengan mendapatkan vaksinasi dan suntikan penguat atau booster bila direkomendasikan. Dia juga mengimbau semua orang untuk terus memakai masker, terutama dalam ruang tertutup yang ramai (ka/ab)/voaindonesia.com. []

China Kecam Upaya AS Usut Asal Muasal Virus Corona

WHO Peringati 1 Tahun Deklarasi Terkait Pandemi Virus Corona

Pemerintah Sangat Terlambat Menangani Wabah Covid-19

Banyak Negara Mulai Longgarkan Pembatasan Terkait Covid-19

Berita terkait
Jumlah Kasus Covid-19 di Seluruh Dunia Tembus 500 Juta
Sampai tanggal 12 April 2022 pukul 10.39 WIB jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia tembus 500 juta yaitu 500.010.588 dengan 6.205.928 kematian
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.