Jakarta – Belum usai penyebaran virus varian Delta, kini Covid-19 sudah memunculkan varian baru yang disebut dengan Omicron. Dilaporkan tersebar kali pertama di Afrika Selatan, ancaman virus varian baru ini semakin diwaspadai demi mencegah gangguan terhadap perekonomian nasional.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira meminta pemerintah lebih mencegah varian Omicron ini sebelum masuk ke Indonesia. Melihat kembali kepada penyebaran varian Delta, respon pemerintah masih terkesan lambat sehingga berdampak pada sektor perekonomian.
Setiap ada varian baru tentu meningkatkan risiko naiknya kasus harian Covid-19 di Indonesia di negara lain seperti Jerman sudah hadapi gelombang penularan.
“Sebelumnya pada saat ada varian Delta responnya terlambat sehingga menyebabkan pelemahan ekonomi di kuartal ke III,” ungkap Bhima dilansir dari IDX Channel pada Senin, 29 November 2021.
Menurutnya, dampak atau efek varian Omicron kepada perekonomian di Indonesia tergantung dengan bagaimana antisipasi dan respon pemerintah. Karena sebelumnya, respon pemerintah terhadap varian Delta cukup lambat hingga menyebabkan ekonomi melemah di kuartal III.
- Baca Juga: 13 Wisatawan dari Afrika Selatan di Belanda Positif Varian Omicron
- Baca Juga: Peringatan WHO Tentang Ancaman Covid-19 Varian Omicron
Bhima juga menyarankan agar visa wisman atau Warga Negara Asing (WNA) dari negara yang terindikasi mengalami lonjakan kasus baru ditutup dulu untuk sementara. Waktu karantina bagi WNA juga perlu diperketat kembali demi mencegah penyebaran di daerah yang krusial seperti destinasi wisata.
“Kalau antisipasi pemerintah cepat maka efek ke pertumbuhan ekonomi pada kuartal ke IV maupun tahun 2022 masih terjaga positif. Harapannya tidak ada PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) ketat lagi di level 3 maupun 4,” katanya.
Sementara itu, Bhima menyebutkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia masih memiliki Sisa Lebih Pembayaran Anggaran (SiLPA) yang tidak terserap. Karena itu, ia menyarankan agar pemerintah dapat melakukan pencadangan dana untuk sektor kesehatan.
- Baca Juga: Pemerintah Perketat Pintu Masuk Negara Cegah Varian Omicron
- Baca Juga: AS Puji Afsel dan Sindir China Atas Pendeteksian Varian Baru Corona
Bhima kembali menegaskan bahwa kenaikan Covid-19 perlu diwaspadai. Hal ini dapat terjadi sejalan dengan varian baru yang dapat meningkatkan risiko naiknya kasus harian. Indonesia juga harus bisa menghadapi penularan Covid-19 seperti negara lain yang hanya membutuhkan beberapa minggu.
“Setiap ada varian baru tentu meningkatkan risiko naiknya kasus harian Covid-19 di Indonesia. Di negara lain seperti Jerman sudah hadapi gelombang penularan yang sangat tinggi hanya dalam beberapa minggu terakhir. Jadi kita harus waspada,” ujar Bhima.
(Rana Maheswari Ummairah)