Waspada Penipuan Sindikat WNA Iran Modus Asmara

Pria Iran bernama Siavash Moh Almasi berhasil menipu seorang wanita cantik di Makassar dengan berjanji menikahinya ternyata hanya tipuan belaka
Suasana kebersamaan saat Vivi bersama Siavash (depan baju putih) dan Baback Kazeri. (Foto: Tagar/Ist)

Makassar - Pria asal Iran yang diketahui bernama Siavash Moh Almasi berhasil menipu seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai pengusaha di Makassar, bernama Vivi.

Vivi mengisahkan awal mula perkenalan dirinya dengan pelaku yakni Siavash pria asal Iran, di bulan Agustus 2018 di Makassar melalui seorang imigran Iran bernama Baback Kazeri. Pada saat itu, Vivi juga mau menolong anaknya Baback yg sakit dan segera harus dioperasi dengan alasan kemanusiaan.

Rencana pernikahan kami 12 Januari 2019 yang disepakati, tapi jelang hari pernikahan, Siavash dingin-dingin saja.

Diawal, Siavash mengaku berpacaran online dengan Sharareh meski mereka tidak pernah ketemu langsung. Sharareh sempat video call dengan Vivi untuk meminta bantuan mengurus pernikahan mereka.

Anehnya tidak lama kemudian mereka putus. Hingga pada akhir Oktober 2018, Siavash kemudian mendekati Vivi dan kemudian melamarnya. Vivi mengaku belum menyadari telah ikut dalam permainan drama sindikat mereka yang belakangan diketahui play game (drama sindikat secara kronologis).

Tapi Siavash, lanjut Vivi, tak bisa berbahasa Inggris dan Indonesia dengan baik. Sehingga temannya bernama Barack menjadi penerjemah dan dibayar Rp 3 juta per bulan.

Karena selalu minta uang dan ditransfer berkali-kali dan Siavash tidak pernah balik ke Makassar, maka Vivi berniat ke Iran untuk menengok kenapa Siavash tidak kerja dan minta uang terus. Siavash menolak dan mengatakan lagi latihan bina raga untuk ikut pertandingan.

Tetapi empat hari kemudian Vivi mendapatkan foto Siavash sedang bersama Sharareh di PIK Avenue mal pluit Jakarta.

Setelah diselidiki, ternyata Siavash sudah ada sejak Juli 2018 di apartemen di Kedoya yang di sewa Sharareh. Di situ sering berkumpul pelarian imigran-imigran Iran bermasalah dengan wanita-wanita Indonesia.

Akhirnya Vivi menyadari imigran Barack adalah pengatur lakon penipuan tersebut bersama Sharareh Kojasteh yang sudah menjadi warga negara New Zealand itu.

“Siavash balik ke Iran untuk menengok ibunya 1 Januari 2019. Vivi membekali 1 laptop baru seharga Rp 16 juta dan uang 2400 USD atau setara Rp 35 juta untuk membeli bibit bunga Safron dan uang balik ke Indonesia. Serta dibelikan tiket pesawat terbaik.

"Rencana pernikahan kami 12 Januari 2019 yang disepakati, tapi jelang hari pernikahan, Siavash dingin-dingin saja, saya tawarkan tiket pulang ke Indonesia dia menolak," sambungnya kemudian.

Padahal, kata Vivi, sebelumnya di Makassar, tiap hari Siavash yang meminta untuk menikah dan di Iran berjanji akan balik ke Indonesia untuk menikah asal dikirimkan uang.

Kasus ini belum mengalami perkembangan dan terhambat pada proses penyidikan.

"Ada 6-7 kali Siavash minta ditransfer uang dengan alasan buat makan dan mau kembali ke Makassar. Juga kekurangan uang karena masalah mantan isterinya," terangnya.

Belakangan Vivi menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan yang dilakukan Siavash bersama pacarnya Sharareh Kojasteh dan Baback Kazeri untuk mendapatkan sejumlah uang darinya.

Akibatnya, Vivi mengalami kerugian ratusan juta rupiah, karena membiayai kebutuhan Siavash yang ternyata merupakan skenario dari ketiga pelaku untuk menipu Vivi.

"Jadi mereka punya agenda untuk mendekati perempuan kaya di Indonesia. Mereka ini sindikat. Dia ini mau rumah karena Suavash sempat minta dibelikan rumah," ujarnya.

Setelah menyadari dirinya menjadi korban penipuan yang dilakukan tiga WNA asal Iran tersebut, wanita Makassar ini kemudian melaporkan kejadian penipuan para pelaku ke pihak kepolisian.

"Laporan sudah sampai tahap sidik pada awal  januari 2020," kata Vivi.

Vivi berharap,  melalui kasus ini tidak ada lagi wanita Indonesia yang menjadi korban berikutnya.

"Saya berharap, dengan kasus ini tidak ada lagi sindikat Iran yang masuk dan memperdaya wanita Indonesia serta pembelajaran utk oknum middle east untuk tidak melakukan penipuan serupa terhadap wanita indonesia," harapnya.

"Rasa kebangsaan saya muncul, jangan sampai mereka anggap kita mudah diperdaya. Syukur saya tidak jadi menikah dengan Siavash. Kita tidak mungkin mencegah datangnya kejahatan, tapi kumpulan simptomnya dan buah dari hidupnya kita harus peka dan akhirnya memutuskan untuk tidak perlu bersama, jangan dipaksakan," tambah Vivi.

Sementara itu, Direktur LBH APIK Sulsel Rosmiati Sain yang ikut mengawal kasus tersebut mendesak pihak berwajib untuk menyelesaikan kasus tersebut.

"Kasus ini belum mengalami perkembangan dan terhambat pada proses penyidikan. Padahal bukti-buktinya sudah ada, saksi-saksi juga sudah ada,” kata Ros, Kamis 6 Agustus 2020.

Menurutnya, yang menghambat kasus tersebut, selain karena pandemi Covid-19, pihak kepolisian kesulitan menghadirkan saksi kunci.

Ia meminta, pihak kepolisian menjadikan prioritas kasus Vivi lantaran penipuan dan korbannya adalah perempuan.

"Apalagi pelakunya adalah warga negara asing. Sehingga kasus ini  harus menjadi skala prioritas. Supaya kasus serupa tidak lagi terulang terhadap perempuan tentunya," pungkasnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini, belum ada informasi dari pihak kepolisian soal peningkatan kasus tersebut.

"Seharusnya sudah ada kemajuan. Apalagi kasus tersebut telah melalui gelar perkara selama tiga bulan, lalu meningkat ke tahap penyelidikan, dan saat ini telah berada pada tahap penyidikan," ujarnya. []

Berita terkait
Janji Dinikahi, WNA Iran Tipu Wanita Makassar Ratusan Juta
Salah seorang wanita, yang juga pengusaha di Kota Makassar inisial VA menjadi korban penipuan WNA asal Iran. Begini Modusnya.
Nonton Layar Tancap di Parkiran Mal Alam Sutera Tangerang
Inovasi menarik digaungkan Mal Alam Sutera Tangerang, parkiran mal diubah menjadi bioskop yang mirip dengan layar tancap.
Lahiran Anak Pertama, Rianti Cartwright Umumkan Nama
Artis cantik Rianti Cartwright baru saja mengumumkan kabar bahagia mengenai kelahiran anak pertamanya.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.