Waspada Klaster Virus Corona di Pilkada Jawa Barat

Pilkada Jabar dipastikan akan membuat kerumunan massa, seperti pada kampanye, jika tidak terapkan protokol kesehatan bisa jadi klaster virus corona
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil (tengah) berikan keterangan usai rapat mingguan Gugus Tugas Jabar di Mapolda Jabar, 3 September 2020 (Foto: Tagar/jabarprov.go.id).

Bandung - Pilkada Jawa Barat (Jabar) dipastikan akan membuat kerumunan massa baru, terutama saat mulai melakukan kampanye. Untuk itu Gugus Tugas Covid-19 mengimbau agar penyelenggara Pilkada melakukan antisipasi maksimal dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Sekretaris Dinkes Jabar, Siska Gerfianti, mengatakan jika masyarakat, peserta Pilkada dan penyelenggara Pilkada tidak antisipasif, bisa jadi akan muncul klaster baru Covid-19. "Kami sudah antisipasi hal itu dan berharap semua patuh menjaga jarak dan menggunakan masker," ujarnya saat konpres di Gedung Sate, 8 September 2020.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Ridwan Kamil, juga meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam Pilkada di Jabar untuk menaati protokol kesehatan. Ridwan Kamil mengatakan menerima surat teguran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk beberapa kepala daerah dan wakil kepala daerah yang menjadi bakal calon pasangan dalam Pilkada Serentak 2020 karena menciptakan kerumunan dalam kegiatannya.

"Ada beberapa catatan yang saya sesalkan. Pertama bakal calon pasangan kepala daerah tidak mampu mengendalikan pendukungnya yang beramai-ramai dan melanggar protokol kesehatan serta aturan sehingga saya menerima surat teguran untuk beberapa bakal calon dari Kemendagri sebagai perwakilan pusat di daerah. Saya sudah telepon beberapa pihak," kata Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil.

Menurut Kang Emil, berdasarkan laporan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, ada sekitar 30 bakal calon pasangan kepala daerah terkonfirmasi positif Covid-19. Ia mengimbau kepada bakal calon pasangan kepala daerah di Jabar untuk mengondisikan pendukungnya agar tidak terjadi penularan Covid-19.

"Jadi dari awal saya agak khawatir Pilkada Desember ini dari sisi epidemiologi. Tapi karena sudah diputuskan, maka saya akan dukung dengan memastikan semua berjalan dengan baik. Jadi jangan sampai Pilkada malah jadi klaster baru dalam situasi ini," ujar Kang Emil.

Kang Emil mengatakan, bakal calon pasangan kepala daerah dapat memanfaatkan masa kampanye dengan membagikan alat kesehatan kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. "Saya minta KPU Daerah Jabar untuk menyampaikan kepada bakal calon pasangan agar memaksimalkan kampanyenya dengan membagikan alat kesehatan," kata Kang Emil dengan penuh harap (Jo/jabarprov.go.id). []

Berita terkait
Keselamatan Warga dari Covid-19 di Pilkada Jabar
Gugus Tugas Covid-19 Jabar mengatakan bahwa pihaknya mengutamakan keselamatan warga agar terhindar dari Covid-19 di Pilkada 2020 di Jawa Barat
Delapan Pilkada di Jabar di Masa Pandemi Covid-19
Masa pandemi Covid-19 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jabar berbeda karena pakai cara Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan protokol kesehatan
Delapan Kabupaten Kota Gelar Pilkada 2020 di Jabar
Delapan kabupaten kota di jawa barat akan menggelar Pilkada serentak tahun 2020, berikut ke delapan kabupaten kota tersebut.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.