Solok - Konflik hewan buas dengan manusia kembali terjadi di Sumatera Barat (Sumbar). Kali ini, seorang warga Jorong Durian, Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, bernama Basrial, 59 tahun, diserang beruang madu.
Kami halau saja dengan bunyi-bunyian.
Informasinya, Basrial diserang beruang madu ketika sedang berada di ladang untuk mencari sayur paku. Konflik manusia dengan hewan bernama latin helarctos malayanus itu terjadi pada Selasa, 13 Oktober 2020.
Hal itu dibenarkan Kepala Resor Konservasi Wilayah (RKW) BKSDA Kabupaten Solok, Afrilius. "Sebelum kejadian itu, masyarakat memang pernah nampak beruang di sana. Saat itu, beruang makan daun kelapa, ayam dan lainnya. Tapi masyarakat tidak mengerti dan tidak ada yang memberi tahu," katanya, Kamis, 22 Oktober 2020.
Basrial sendiri tidak mengetahui bahwa di kawasan peladangannya ada seekor beruang yang sedang berkeliaran. Akhirnya, dia pun dicakar dan diserang beruang madu.
"Beliau ini tidak tampak ada beruang, beruang mungkin juga tidak nampak ada orang. Dia (beruang) mungkin sedang tidur-tiduran di semak, lalu karena terkejut saat bangun, dicakarlah korban ini," katanya.
Basrial mengalami luka cakaran di bagian bahu sebelah kiri. Menurutnya, beruang tidak makan daging. Beruang hanya makan buah-buahan, sedangkan mencakar dilakukannya karena ingin menyelamatkan diri.
Hanya saja, Basrial baru melapor setelah dua hari peristiwa itu dialaminya. Petugas pun baru melihat kondisinya pada Kamis, 15 Oktober 2020 dan kondisinya sudah mulai membaik.
Di sekitar lokasi kejadian, petugas BKSDA menemukan banyak jejak cakaran beruang di pohon kelapa. Hewan itu diperkirakan berpindah-pindah dari Nagari Alam Pauh Duo ke Nagari Janjang Kambiang.
Rencananya, petugas akan menangkap beruang itu. Namun tidak jadi dilakukan karena di kawasan itu memang ada akses beruang menuju hutan lindung. "Kami halau saja dengan bunyi-bunyian," katanya. []