Warga Sikundo Aceh Mengeluh soal Jaringan dan Sekolah

Warga desa terpencil Sikundo Kecamatan Pante Ceuremen, Kabupaten Aceh Barat mengeluh soal tidak adanya jaringan dan sekolah di desa mereka.
Sekolah Dasar (SD) di Desa Sikundo, Kecamatan Pante Ceuremen, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, yang terbengkalai dan tidak dipergunakan. (Foto: Tagar/Vinda Eka Saputra).

Aceh Barat - Masyarakat Desa Sikundo yang merupakan salah satu desa terpencil di Kecamatan Pante Ceuremen, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, hingga saat ini masih mengeluhkan kurangnya sarana pendidikan dan infrastruktur jalan yang masih belum memadai.

Bendahara Desa Sikundo, Nurdin Kamal mengatakan memang saat ini Desa Sikundo sudah mengalami kemajuan dari pada sebelumnya dengan adanya bantuan yang diberikan oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya seperti perbaikan jalan dan bantuan rumah bagi masyarakat di Desa Sikundo.

Karena akses jalan kita itu sangat dekat dengan sungai jadi masyarakat khawatir jika sewaktu-waktu terjadi longsor dan air besar atau banjir.

“Keluhan kami untuk saat ini yaitu tentang pendidikan, anak-anak kita sekarang itu sekolahnya ke desa tetangga, ini kalau anak sekolah yang setingkat SD kendalanya orang tua harus ikut juga,” kata Nurdin, Minggu 25 Oktober 2020.

Selain kurangnya sarana pendidikan, masyarakat Desa Sikundo saat ini juga mengeluhkan susahnya sarana komunikasi karena sampai saat ini jaringan komunikasi di Desa Sikundo masih sulit sehingga mengakibatkan masyarakat desa tersebut sulit untuk berkomunikasi dengan kerabat yang berada di desa lainnya.

Baca juga: Warga Desa Sikundo Aceh Barat Dapat Bantuan 39 Rumah

“Telepon di sini kami sinyalnya tidak ada, maka dari itu kami berharap kepada pihak terkait agar memfasilitasi daerah terpencil ini karena kami di sini adalah sebuah komunitas adat terpencil,” katanya.

Kata dia, mayoritas masyarakat di Desa Sikundo mata pencahariannya adalah petani dan berkebun seperti bercocok tanam di sawah.

“Kalau untuk membawa hasil panen kita yang menjadi was-was ini ketika musim hujan seperti bulan-bulan sekarang kan ini bulannya musim hujan karena akses jalan kita itu sangat dekat dengan sungai jadi masyarakat khawatir jika sewaktu-waktu terjadi longsor dan air besar atau banjir,” ujar Nurdin.

Mereka masyarakat Desa Sikundo berharap kepada pemerintah agar masyarakat diberikan semacam pelatihan pertanian yang berkelanjutan, yaitu masyarakat dilatih untuk bercocok tanam sendiri sehingga perekonimian masyarakat meningkat seperti masyarakat di perkotaan, ujarnya. []

Berita terkait
MPU Aceh Barat: PUBG Haram, Pemain Layak Diberi Sanksi Berat
MPU Aceh Barat meminta pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengeluarkan qanun khusus untuk permainan game PUBG di Aceh.
Biaya Jasa Perawat Covid-19 di Aceh Hanya Rp 18.312
Perawat dan dokter spesialis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara, Aceh hanya dibayar belasan ribu rupiah.
Cuti Bersama, Kemenag Aceh Larang ASN Keluar Daerah
Seluruh ASN dalam lingkungan Kanwil Kemenag Aceh untuk tidak melakukan perjalanan ke luar daerah selama masa libur dan cuti bersama.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.