Mamuju - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Barat (Sulbar), Arwan Aras mengimbau kepada seluruh warga Mamuju Tengah (Mateng) yang sebagian aktivitasnya memanfaatkan sungai untuk waspada terhadap serangan buaya.
"Kalau mau turun ke sungai, lihat kondisi dan situasinya dulu, jangan langsung turun,"kata Arwan Aras, kepada Tagar, Mamuju, Senin 24 Agustus 2020.
Dirinya yang juga berasal dari Kabupaten Mateng mengaku, jika memanfaatkan sungai untuk melakukan sebagian aktivitas adalah salah satu kebiasaan warga Mateng. Namun, kata Arwan, harus dibarengi dengan mawas diri.
Kalau mau turun ke sungai, lihat kondisi dan situasinya dulu, jangan langsung turun.
"Dengan adanya peristiwa buaya terkam warga di Mateng, ini sudah bisa menjadi pelajaran bahwa kita harus waspada. Kalau perlu, periksa dulu kondisi disekitar tempat yang mau kita tempati beraktivitas, sehingga tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini,"katanya.
Baca juga:
- Buaya yang Terkam Pemuda Mateng Ditangkap Warga
- Pemuda Mateng yang Hilang Ternyata Dimakan Buaya
- Buaya yang Menerkam Warga Mamuju Tengah Ditangkap
- Jenazah Wanita yang Diterkam Buaya di Mateng Ditemukan
Pesan untuk Pemerintah Daerah (Pemda) Mateng sendiri, kata Arwan Aras, minimal pasang papan pengumuman disekitar bantaran sungai terkait bahayanya beraktivitas di sungai.
"Saya harapkan perhatian serius dari Pemda sehingga warga tetap waspada,"kata Arwan.
Untuk sanitasi di sekitar sungai tempat peristiwa buaya terkam warga, kata Arwan, sudah ada, hanya saja kebersihannya yang harus diperhatikan.
"Setelah peristiwa terakhir buaya terkam warga di Mateng, Tagana langsung membuat WC umum lagi untuk warga setempat,"katanya.
Diketahui, sepanjang Agustus 2020 ini, peristiwa buaya terkam warga di Mateng terjadi setidaknya dua kali dan menelan korban jiwa dua orang. []