Warga Lebak Harus Waspada Banjir dan Longsor

Masyarakat Kabupaten Lebak tetap waspada bencana alam, karena wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan banjir dan longsor.
Daerah rawan longsor. (Foto: Tagar/ANTARA)

Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mengingatkan masyarakat tentang waspada bencana banjir dan tanah longsor seiring hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

"Peringatan kewaspadaan itu agar tidak menimbul kankorban akibat bencana alam," kata Pelaksana harian Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Selasa, 7 September 2021.

Hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpeluang pada Selasa 7 September 2021 sejak sore hingga malam hari. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peluang, cuaca buruk tersebut dapat menimbulkan potensi bencana banjir dan tanah longsor. Bahkan, hujan Senin 6 September 2021 menjadikan belasan rumah di Kecamatan Curug bitung terendam banjir akibat luapan Sungai Cidurian.

Karena itulah, masyarakat Kabupaten Lebak harus tetap waspada bencana alam, karena wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan banjir dan longsor. Pengalaman banjir bandang dan tanah longsor terjadi pada awal 2020 hingga mengakibatkan 9 korban jiwa dan ribuan warga lainnya mengungsi. Selain itu,infrastruktur dan ratusan rumah warga hilang dan rusak berat akibat bencana alam tersebut.

"Kami berharap warga agar waspada jika curah hujan lebat dengan intensitas tinggi, " ujar Febby.

Febby menuturkan, di Kabupaten Lebak, selain terdapat aliran sungai,topografinyajuga berbukitdan pegunungan, sehingga rawan bencana alam jika dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Saat ini, BPBD Lebak siaga menghadapi cuaca buruk tersebut guna mengurangi risiko kebencanaan.

"Kami bergerak cepat jika terjadi longsor dan banjir dengan mengutamakan evakuasi dan pertolongan agar tidak banyak korban jiwa, " katanya. []


Baca Juga :

Penerapan Prokes di Lokasi Wisata Harus Dijaga Ketat

Dibunuh Perampok, Kakak-Adik Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

Pemerintah Gerak Cepat Antisipasi Cegah Covid-19 Varian Mu

PPKM Luar Jawa-Bali Dilanjutkan Hingga 20 September 2021





Berita terkait
Frekuensi dan Kerugian Ekonomi Bencana Iklim Meningkat
Organisasi Meteorologi Dunia sebut bahwa bencana iklim melanda dunia lebih sering dan menyebabkan kerugian yang lebih banyak
NTB dan NTT Hadapi Bencana Kekeringan
Sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) menghadapi bencana kekeringan sejak Agustus 2021
Muhaimin Minta Pemerintah Siapkan Solusi Bencana Alam
Wakil DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah untuk segera memenuhi kebutuhan pengungsi dan menyiapkan solusi jangka panjang.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina