Gowa - Tiga warga di Kabupaten Gowa kompak mengembalikan Bantuan Sosial (Bansos) dalam rangka penanganan penyebaran virus Covid-19. Mereka adalah Irma, warga Desa Bontoramba Kecamatan Pallangga, Daeng Saralia Kelurahan Lanna Kecamatan Parangloe dan Alimin Ditung, Warga Desa Parigi Kecamatan Tinggimoncong.
Alasannya sama, lantaran masih ada yang lebih berhak menerima bantuan itu. Penerima bantuan program Kementerian Sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH) ini mengembalikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang ia terima dari pemerintah kelurahan. Di mana BLT yang diterima sebesar Rp 600.000 itu ia kembalikan ke pemerintah kelurahan.
Alhamdulillah karena masih diberikan rezeki, biarpun saya miskin tapi masih banyak orang dibawah saya.
Khusus untuk Alimin hanya menerima satu jenis bantuan, yaitu paket Sembako dari Pemerintah Kabupaten Gowa. Alimin dengan senang hati mengembalikan bantuan Sembako yang dia terima kepada pemerintah setempat dan tim verifikasi.
Dia mengaku bersyukur dengan bantuan yang diterima, akan tetapi dirinya merasa masih banyak masyarakat lain yang lebih membutuhkan.
"Alhamdulillah karena masih diberikan rezeki, biarpun saya miskin tapi masih banyak orang dibawah saya, jadi saya terima dulu bantuannya baru kembalikan saat itu juga untuk kasi orang yang lebih dibawahku," ungkapnya, saat dikonfirmasi Selasa 12 Mei 2020.
Alimin adalah seorang petani. Dia tidak mendapat satu jenis bantuan pun selain Sembako pemerintah yang dia kembalikan. Alasannya sederhana, lantaran kebutuhan sehari-hari masih bisa dia penuhi.
"Berterima kasih sekalika karena masih dikasi rezeki, tapi menurutku masih banyak orang dibawah saya, insya Allah untuk kebutuhan sehari-hari saya masih bisa," jelasnya.
Menanggapi sikap warganya itu, Camat Tinggimoncong, Andry Mauritz sangat mengapresiasi langkah warga yang dengan sukarela mengembalikan paket Sembako Pemkab Gowa melalui pemerintah setempat. Apalagi Alimin tidak mendapatkan bantuan lain selain Sembako pemkab Gowa tersebut.
"Tentunya kami sangat mengapresiasi warga kami yang dengan ikhlas, sukarela mengembalikan Sembako yang diberikan, Kami berharap ini bisa menjadi contoh baik bagi masyarakat, ditambah dia tidak menerima bantuan lain dan lebih memilih menyerahkan ke masyrakat yang lebih membutuhkan," singkat Andry. []