Warga Jakarta Ditemukan Meninggal di Yogyakarta

Perempuan asal Jakarta meninggal seorang diri di rumahnya di Yogyakarta. Diperkirakan meninggal tiga hari sebelumnya.
Petugas PMI Kota Yogyakarta saat mengevakusi korban meninggal menggunakan protokol Covid-19 untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (Foto: Dok Polsek Gondokusuman/Tagar/Evi Nur afiah).

Yogyakarta - Seorang perempuan inisial LW, 67 tahun, ditemukan meninggal dunia pada Kamis, 18 Juni 2020 sekitar pukul 07.30 WIB di Jalan Bimasakti No.9 Rt 17 Rw 05 Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Diperkirakan warga asal Jakarta ini meninggal sudah tiga hari lalu.

Kapolsek Gondokusuman, Komisaris Polisi (Kompol) Bonifasius Slamet mengatakan korban meninggal di rumahnya yang dihuni seorang diri. Korban merupakan warga Jakarta yang tinggal di Yogyakarta. "Ditemukan orang meninggal. Korban tinggal sendirian di rumahnya yang ada di wilayah Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta," katanya kepada wartawan, Kamis, 18 Juni 2020.

Kompol Boni, sapaan akrabnya, LW dievakuasi oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas yang bekerja menggunakan pakaian hazmat lengkap dengan alat pelindung diri (APD) lainnya.

Berdasarkan keterangan dari saksi Andono bahwa korban diketahui tiga hari yang lalu meminta air putih ke tetangga. Setelah itu sudah tidak terlihat lagi.

Petugas lalu mengevasukasi korban ke dalam ambulans dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara. Setelah memindahkan LW, petugas tidak lupa menyemprotkan desinfektan untuk pencegahan penyebaran virus.

Boni mengataka, LW pertama kali ditemukan meninggal oleh seorang tukang becak bernama Wahyono, 57 tahun yang sekaligus merupakan tukang kebun korban. Wahyono datang ke rumah korban untuk memenuhi janjinya yaitu mengantar LW periksa di Puskesmas Gondokusuman. Pasalnya, seminggu sebelumnya LW mengeluh sakit perut.

Sampai di rumah LW, Wahyono memanggil-manggil namun tidak ada jawaban. Karena curiga, Wahyono mengintip di pintu yang sedikit terbuka dan menemukan LW dalam posisi tengkurap. Wahyono kembali memanggil korban namun juga tidak ada jawaban.

Wahyono menceritakan kepada Andono, 52 tahun, tetangga LW. Selanjutnya memberitahu warga sekitar dan melaporkan kepada Polsek Gondokusuman. "Berdasarkan keterangan dari saksi Andono bahwa korban diketahui tiga hari yang lalu meminta air putih ke tetangga. Setelah itu sudah tidak terlihat lagi," ucapnya.

Petugas kepolisian bersama Tim Inafis langsung mendatangi sumber informasi dan mengecek keadaan LW. Usai melakukan olah TKP, hasilnya petugas tidak menemukan unsur kriminal atau penganiayaan di tubuh korban. "Dengan hasil sementara tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Korban murni meninggal karena sakit dan korban diperkirakan sudah meninghal tiga hari yang lalu," ujarnya.

Kompol Boni mengatakan, informasi dari sejumlah tetangga, LW mempunyai riwayat gangguan jiwa dengan perawatan rutin obat penenang di pukesmas. "Korban pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Pakem, Sleman," ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Jatuh Wafat Dievakuasi ala Protokol Corona di Sleman
Warga meninggal di Sleman, Yogyakarta, setelah jatuh dari pohon pun dievakuasi seperti protokol Corona dengan APD lengkap
Darah Keluar dari Hidung dan Mulut Jenazah di Sleman
Di Sleman ada darah keluar dari mulut dan hidung jenazah. Dugaan sementara meninggal karena overdosis.
Tim SAR Kembali Temukan Satu Jenazah di Jeneponto
Tim SAR kembali menemukan satu jenazah korban tanah longsor di Kabupaten Jeneponto Sulsel.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.