Ambon - Tradisi panaskan bokong di api unggun, diklaim warga asal Desa Banda Eli yang bermukim di Kota Tual, Maluku, dapat menangkal berbagai penyakit termasuk virus Corona. Aktivitas itu, tiap hari di hidupkan kembali di masa wabah menyerang.
"Ini kan katong (kita) kembali ke tradisi para leluhur, saya meyakini panaskan bokong di api unggun selain menghilangkan berbagai penyakit juga dapat menangkal Corona," ujar Sandi Salamun kepada Tagar, Rabu, 16 September 2020.
Segala jenis penyakit dapat disembuhkan. Saya meyakini juga berlaku bagi Corona.
Dia mengatakan, setiap malam warga Desa Banda Eli yang bermukim di Kota Tual, kembali menghidupkan tradisi tersebut. Setelah berakvititas seharian, biasanya malam hari warga berkumpul sambil bercerita dan membuat api unggun.
Jarak untuk memanaskan bokong harus berjarak satu meter dari api unggung yang sudah disediakan.
"Kalau kita hanya menggunakan kain sarung lalu membalik ke bokong ke api unggun itu. Biasa penyakit flu bisa langsung hilang," jelasnya.
Dia mengatakan, dalam tradisi ini, tidak ada kayu khusus semua jenis kayu bisa dipakai. Dia mengakui, setelah memanskan bokong di api unggu badannya terasa segar.
Kalau di desa, panaskan bokong di api unggu ini juga dilakukan bagi wanita yang baru selesai bersalin. Manfaat membantu mengembali kondisi tubuh.
"Kalau secara medis kita belum tahu pasti cuma kita mempercayai tradisi yang diwarisi para leluhur bisa menyembuhkan penyakit," katanya.
Tokoh Masyarakat Banda Eli, Mbetai Lontrhor mengatakan, panaskan bokong di api unggun itu adalah tradisi turun termurun yang selalu dilakukan oleh para leluhur. Sebagai generasi setelahnya, wajib menghidupkan dan menjaga tradisi tersebut.
Di Desa Banda Eli, panaskan bokong juga dilakukan bagi calon jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci.
"Segala jenis penyakit dapat disembuhkan. Saya meyakini juga berlaku bagi Corona" katanya. []