Cilacap - Basarnas bersama tim SAR Gabungan masih mencari warga Cilacap yang hanyut di Sungai Serayu, Selasa, 2 Februari 2021. Hingga hari ketiga pencarian, tanda-tanda keberdaan korban belum juga ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Nyoman Sidakarya mangatakan hingga kini pihaknya belum menemukan jasad korban tenggelam Sungai Serayu. Untuk mendukung pencarian korban, pihaknya menambahkan satu rubber boat.
Sebelumnya kita sudah melakukan upaya pencarian tetapi hasil masih nihil.
"Kami tambahkan satu Rubber Boat lagi untuk mendukung kegiatan Operasi SAR," katanya Selasa, 2 Februari 2021.
Pencarian hari ini, pihaknya membagi personel yang ada menjadi 3 SRU (Search and Rescue Unit). Yaitu Penyisiran menggunakan rubber boat, penyisiran darat sepanjang pinggiran Sungai Serayu dari lokasi kejadian sampai Jembatan Adipala dan pantauan dari muara Sungai Serayu.
"Sebelumnya kita sudah melakukan upaya pencarian tetapi hasil masih nihil," tutur dia.
Tak hanya itu, pihaknya juga membuat Posko SAR Gabungan yang berada di Dipo Pasir Desa Karangkemiri. Posko ini menjadi tempat pengaduan masyarakat bilamana mendapati tanda-tanda korban keberadaan korban.
Diketahui, Jamal, 35 tahun, Helper Mesin Bor PT.Bina Index Konsultan hanyut di Sungai Serayu, Minggu siang, 31 Februari 2021.
Warga Desa Celak, Kecamatan Gunung Halu Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat itu terpeleset dan hanyut saat pengambilan sampel pembangunan Jembatan Kereta Api.
Awalnya, korban bersama tiga orang rekannya melakukan pengeboran di bawah Jembatan Serayu Desa Karangkemiri. Saat proses pengambilan sample pembangunan jembatan jalur Kereta Api korban terpeleset dan terjatuh ke Sungai Serayu. []
