Warga China yang Pakai Media Sosial Asing Dihukum

Warga China pengguna internet yang menggunakan media sosial asing seperti Twitter, Facebook, dan YouTube dihukum
Stan Facebook di China International Big Data Industry Expo di Guiyang, Provinsi Guizhou, China, 27 Mei 2018 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta - Pejabat Partai Komunis China tampaknya meningkatkan pelecehan dan hukuman terhadap pengguna internet yang menggunakan media sosial asing seperti Twitter, Facebook, dan YouTube.

Pemerintah China memblokir akses ke situs-situs itu, tetapi pengguna internet bisa menggunakan Jaringan Pribadi Virtual atau VPN (Virtual Private Network) dan teknologi lain untuk menembus hambatan itu.

Semakin banyak "netizen" China diperingatkan agar tidak mengunjungi dan mengunggah di media sosial itu dan dipaksa menghapus unggahan yang tidak menyenangkan pemerintah. Beberapa juga telah dijatuhi hukuman penjara.

Gao Yu, wartawan kawakan independen dan pembangkang, berulang kali dilecehkan polisi karena mengunjungi dan memposting di Twitter. Dalam peringatan pembantaian di Lapangan Tiananmen tahun ini, polisi keamanan nasional memperingatkannya agar tidak mengunggah apa pun pada waktu yang sensitif secara politik itu.

Meskipun ia mematuhi, polisi di Beijing, menurut Yu, tetap memecat putranya dari pekerjaan, Juni 2020, hanya untuk menghukumnya. Polisi juga memperingatkan teman-temannya agar tidak menghubunginya, dengan mengatakan ia “bukan wartawan, tapi musuh” dan mengancam akan menangkap jika mereka mengunjunginya.

Dalam beberapa kasus yang parah, beberapa pembangkang yang memposting di media sosial asing bahkan berakhir dengan hukuman penjara. Sebuah akun Twitter mengumpulkan 418 putusan dalam setahun terakhir dari mereka yang dijatuhi hukuman karena menyatakan pendapat. Kasus-kasus ini terkait aktivitas daring sejak 2013, termasuk me-retweet dan menyukai postingan orang lain. (ka/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Media China Puji Pertemuan Trump dan Jinping
Media pemerintah China, Jumat (10/11) memuji sifat dan hasil kunjungan dan pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing.
Taipan Internet China Yang Makin Kaya Selama Pandemi
Ketika banyak sektor yang terpuruk karena pandemi virus corona taipan Internet di China justru meraup untung besar yang membuat mereka kian kaya
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina