Jakarta – Warga yang tinggal di kawasan hutan dengan pemandangan yang indah di California Utara, Amerika Serikat (AS), menghadapi ketakutan akhir pekan ini. Kebakaran hutan tunggal terbesar dalam sejarah negara bagian itu mengancam akan menghanguskan ribuan rumah menjadi abu.
Kebakaran Dixie yang membakar sebagian besar Greenville, kota era “demam emas” (ketika orang-orang mengadu nasib menambang emas yang ditemukan di kawasan itu) telah menghancurkan 268 rumah dan bangunan lainnya dan mengancam hampir 14.000 bangunan di Sierra Nevada utara. Kebakaran itu telah menghanguskan wilayah yang lebih luas dari Kota New York.
Api yang dipicu angin menghancurkan rumah-rumah dan sebagian besar pusat Kota Greenville pada Rabu, 4 Agustus 2021, dan Kamis, 5 Agustus 2021, dan juga merusak Canyondam, sebuah dusun dengan populasi sekitar tiga puluhan orang. “Api mencapai Kota Chester, tetapi pasukan pemadam berhasil melindungi rumah-rumah dan tempat-tempat usaha di sana,” kata pejabat setempat.
The Creek Fire menyala di sepanjang lereng bukit di komunitas Cascadel Woods di Madera County, California, pada hari Senin, 7 September 2020. (Foto: AP Photo/Noah Berger)Musim kebakaran di California berpotensi melampaui musim tahun lalu, yang merupakan musim kebakaran terburuk dalam sejarah negara bagian yang tercatat baru-baru ini. Sejak awal tahun, lebih dari 6.000 kebakaran telah menghancurkan lebih dari 3.260 kilometer persegi lahan. Menurut data kebakaran negara bagian itu, luasan lahan yang terbakar lebih dari tiga kali kerugian untuk periode yang sama pada 2020.
Kebakaran hutan yang mengamuk di California termasuk di antara 107 kebakaran besar dan aktif yang membakar di 14 negara bagian, sebagian besar di wilayah barat Amerika Serikat, di mana kondisi kekeringan terburuk dalam sejarah telah mengakibatkan lahan menjadi kering dan mudah terbakar (lt/ft)/AP/voaindonesia.com. []
