Warga Bantaeng Tak Percaya Adanya Covid-19

Banyak warga Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan tidak percaya dengan adanya virus Covid-19. Ini penjelasan dokter.
dr Andi Ihsan (kiri) bersama dr Sultan (kanan) saat press konference beberapa waktu lalu di Kabupaten Bantaeng. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Bantaeng - Menyikapi mosi tidak percaya adanya covid-19 oleh sebagian masyarakat di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, beberapa dokter angkat suara.

Diketahui, sebagian masyarakat kini tidak lagi mengamini setiap informasi perihal perkembangan Covid-19. Malah, beberapa berita ditanggapi hoaks atau disebut sebagai bagian dari konspirasi.

Hal ini disebabkan kondisi psikologis warga dimana banyak berita hoaks yang beredar di masyarakat terkait penetapan seorang pasien sebagai pasien Covid.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr H.M Anwar Makkatutu Bantaeng, dr Sultan mengatakan sejauh ini pihaknya masih terus berupaya memberikan edukasi.

"Sesuai SOP kami senantiasa memberikan penjelasan kepada semua pasien yang baru masuk termasuk kepada keluarga pasien bahwa tindakan pemeriksaan yang kami lakukan berdasarkan anamnesis," katanya saat dikonfirmasi, Minggu, 26 Juli 2020.

Pasien diperiksan berdasarkan keluhan atau gejala yang dialami. Dan tidak semua pasien dilakukan pemeriksaan rapid test. Pemeriksaan ini dilakukan pada mereka yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 dan ada gangguan pernafasan.

Terkait paranoid sebagian warga terhadap rumah sakit, kata dr Sultan hal ini disebabkan oleh maraknya isu-isu tidak benar yang beredar.

"Hal ini disebabkan kondisi psikologis warga dimana banyak berita hoaks yang beredar di masyarakat terkait penetapan seorang pasien sebagai pasien Covid. Jadi masyarakat memiliki persepsi yang keliru," jelas dr Sultan.

Kendati banyak tanggapan warga yang seolah anti-rumah sakit di media sosial, namun kenyataannya pasien yang keluar masuk rumah sakit masih terhitung stabil.

"Pada umumnya semua RS mengalami penurunan kunjungan baik rawat jalan dan rawat inap termasuk di RS Bantaeng tetapi khusus pasien obgyn (kebidanan) tidak mengalami penurunan, tetap stabil," jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ihsan yang juga selaku juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19  mengungkapkan saat ini tim gugus kabupaten masif melakukan upaya preventif dan promotif. Didukung penegakan disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan.

"saat ini melalui program promosi kesehatan masyarakat diberikan pemahaman terkait Covid-19 ini agar masyarakat bisa lebih mahfum seperti apa itu Covid-19," kata dr Andi Ihsan.

Dalam pelaksanaannya gugus tugas kabupaten akan dibantu oleh Tim Gerak Cepat Puskesmas dan Balla Ewako yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan. []

Berita terkait
Marak Pencurian Bunga-bunga di Bantaeng
Belakangan ,marak terjadi pencurian bunga-bunga milik warga di Kabupaten Bantaeng> Padahal pencuri tersebut terekam CCTV,
Ditangani Dukun Beranak, Bayi di Bantaeng Meninggal
Proses persalinannya ditangani dukun beranak. Akibatnya bayi di Kabupaten Bantaeng lambat ditangani tim medis dan dinyatakan meninggal dunia.
Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Idul Adha di Bantaeng
Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mengeluarkan surat edaran agar pelaksanaan ibadah Idul Adha di masjid saja.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan