Bantaeng - Beberapa warga kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mengaku senang menerima insentif dari program Kartu Prakerja. Program tersebut merupakan alternatif untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi.
Perasaannya senang sih, cukup membantu, apalagi masa pandemi begini, berharap sih ini seterusnya.
Di dalamnya berisi fasilitas berbagai macam pelatihan ditambah insentif bagi yang dinyatakan lulus. Sinar Saeni, 29 tahun, salah satu warga kabupaten bertajuk Butta Toa yang dinyatakan lulus sebagai penerima kartu pekerja.
"Perasaannya senang sih, cukup membantu, apalagi masa pandemi begini, berharap sih ini seterusnya," kata salah satu content creator di Bantaeng ini kepada Tagar, Rabu, 16 September 2020.
Perempuan yang juga bekerja sebagai seorang tenaga honorer ini mengaku senang terlebih tersedianya berbagai wadah pelatihan lewat program Kartu Prakerja.
Selain ia bisa menimba ilmu lewat pelatihan-pelatihan bersertifikat, insentif dari pelatihan juga sangat membantunya.
"Insentif baru 1 kali pencarian saya dapat melalui e wallet Link Aja, bertahap sampai Desember 2020, itu saya tabung buat modal usaha nanti insya Allah," katanya
Ia berharap program ini tetap berlanjut meski pandemi berakhir. Meskipun memang tidak semua pendaftar bisa segera menikmati layanan ini.
Pendaftar wajib mengikuti tes dan mendaftar pada tiap tahap gelombang yang terbuka. Jika beruntung maka pelatihan dan insentif bisa dinikmati satu kali proses saja.
"Saya sendiri daftar pada gelombang 1-3 tapi baru lulus di gelombang 4," katanya.
Warga lainnya yang menikmati Kartu Prakerja ialah Rifda, 23 tahun seorang wiraswasta.
Menurut Rifda ia sangat terbantu dengan adanya program ini walau harus bersabar melewati berbagai tahap sebelum dinyatakan lulus.
"Awalnya saya tidak lulus tes kemudian coba daftar lagi pakai email lainnya baru lulus, itupun harus menunggu gelombang yang terbuka di sini juga masih harus menunggu hasil verifikasi," katanya.
Saat ini ia sudah menerima dua kali insentif. Dana tersebut digunakannya untuk modal usaha sampingan.
"Saya jual lauk pauk, untuk bisnis rumahan saya memang ikut program pelatihan memasaknya," kata Rifda. []