Lhokseumawe – Sejumlah warga Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh kembali menghirup bau amonia yang bersumber dari perusahaan PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM).
Salah seorang warga Desa Tambon Baroh Muhammad Isa mengatakan, awalnya bau amonia itu terjadi pada Rabu, 19 Februari 2020 dan hingga saat sekarang ini bau gas beracun itu masih terhirup oleh warga.
“Bau sekali amonianya, terutama bagi warga yang tinggal di Desa Tambon Baroh, Dusun 01, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, bahkan kemarin (Rabu, 19 Februari 2020) saat bawa sepada motor saja mata saya perih,” ujar Muhammad Isa, Kamis, 20 Februari 2020.
Baca juga: Hampir Seminggu Warga Aceh Hirup Bau Amonia PT PIM
Muhammad Isa menambahkan akibat bau amonia tersebut, banyak warga memilih untuk keluar dari rumahnya menuju ke daerah lain, seperti Kota Lhokseumawe dan Bireuen, agar bisa mendapatkan udara segar.
Bau sekali amonianya, bahkan kemarin (Rabu, 19 Februari 2020) saat bawa sepada motor saja mata saya perih.
Dirinya sangat berharap kepada Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara harus bersikap tegas, karena masyarakat yang selalu menjadi korban karena persoalan amonia yang tidak kunjung selesai.
“Semoga saja masalah ini ada penyelesaiannya, karena kami sebagai masyarakat sudah cukup jera. Sudah seharusnya pemerintah memberikan tindakan tegas kepada perusahaan tersebut,” tutur Muhammad Isa.
Baca juga: Warga Aceh Diancam Posting Amonia PT PIM di Medsos
Sementara itu Manager Humas PT Pupuk Iskandar Muda Nasrun, mengatakan dirinya belum menerima laporan dari masyarakat tentang adanya bau amonia dan apabila memang ada maka segera laporkan.
“Saat ini kondisi pabrik aman-aman saja dan saya belum terima laporan dari masyarakat tentang persoalan bau amonia, kalau ada maka segera laporkan kepada kami,” kata Nasrun. []
