Aceh Barat Daya - Nasib tak beruntung dialami IN (40 tahun). Pria asal Kabupaten Aceh Selatan, Aceh itu ditangkap warga karena kedapatan mencuri uang dalam kotak amal di salah satu musala di Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Jumat 22 November 2019.
Gerak-gerik IN ternyata sudah diintai oleh warga. Dia sudah tiga kali menguras habis uang kotak amal Musala Nurul Iman di desa tersebut.
Saat melakukan aksi keempat, upaya IN tak berjalan mulus. Ternyata masyarakat sudah memasang kamera CCTV di dalam musala tersebut, sehingga dapat merekam wajah dan aksi tidak terpuji itu. Saat hendak melakukan aksi yang keempat beberapa menit usai salat jumat, warga berhasil menangkap pelaku yang saat itu hendak membobol kembali kotak amal.
Kita curiga sebab kotak amal tiba-tiba kosong.
Adi, salah satu warga yang menangkap pelaku bersama beberapa warga lainnya kepada Tagar menjelaskan, pelaku sudah tiga kali membobol kotak amal musala. Aksi pertama dia telah meguras sebanyak Rp 6 Juta dan aksi kedua sebanyak Rp 300.000.
“Kita curiga sebab kotak amal tiba-tiba kosong. Pertama enam juta rupiah diambil, kedua tiga ratus ribu. Setelah aksi kedua kita mulai curiga dan memasang CCTV, aksi ketiga kita dapat rekamannya,” kata Adi, Jumat 22 November 2019 di Mapolsek Blangpidie.
Adi menjelaskan, setelah aksi ketiganya berhasil terekam CCTV. Warga melakukan pengintaian dan mecari-cari keberadaan pelaku di seputaran Kota Blangpidie, namun tidak menemukannya.
Barulah, kata Adi, sekira beberapa menit setelah melaksanakan salat Jumat pelaku terlihat masuk ke dalam musala dan langsung menuju arah tempat wudu. Warga yang melihat keberadaan pelaku mengabari beberapa warga lainnya untuk menangkap pria tersebut.
“Kita pergoki dia di dalam musala. Kita tanya-tanya, agar tidak dihakimi warga dia langsung kita bawa ke kantor Polsek Blangpidie,” ujar Adi.
Kepala Kepolisian Sektor Blangpidie, Karnofi, ditemui Tagar di Mapolsek tidak memberi banyak keterangan. Dia menyebut pelaku akan dibawa ke Mapolres untuk dilakukan pemeriksaan.
“Saya, em-em (menutup mulut sambil mengangkat kedua tangan). Di Mapolres saja nanti ya. Kita bawa ke sana untuk pemeriksaan,” ujar Karnofi singkat. []
