Waras Wasisto: Sandiaga Itu Ngawur, Anggap Saja Omong Kosong

Sandiaga seharusnya introspeksi. "Belajarlah dulu aturan sebelum melarang orang lain berkampanye,” tandasnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pidato saat menghadiri rapat Konsolidasi Pemenangan dan pembekalan Caleg Prov/Kab dan Kota Partai Hanura di Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/9/2018). Acara pembekalan yang diikuti caleg dari Provinsi Jabar tersebut dalam rangka persiapan memenangkan pemilu tahun 2019. (Foto: Ant/M Agung Rajasa)

Bandung, (Tagar 17/9/2018) – Gubernur Jawa Barat siap membantu untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di Jawa Barat selama hal tersebut tidak melanggar aturan yang ada.

Bantuan gubernur itu dikemukakan oleh Bendahara Tim Pemenangan Daerah Jawa Barat (TPD Jabar) pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Waras Wasisto.

“Saya sudah bicara empat mata dengan Pak Ridwan Kamil baik sebelum dilantik maupun sesudah dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat, dan beliau (Ridwan Kamil) tegas menyatakan kepada saya apabila tidak melanggar aturan maka dirinya siap menjadi Ketua Tim Pemenangan Daerah pasangan Joko Widodo dengan KH Ma’ruf Amin,” kata  Waras Wasisto di Bandung, Senin (17/9/2018).

Namun demikian, jelas Waras, apabila dinilai melanggar aturan atau tidak boleh, menurut pengakuan Ridwan Kamil, Kang Emil menyatakan siap menjadi salah satu tim penasihat atau bekerja di belakang layar untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di Jabar.

“Kang Emil itu sangat siap membantu Pak Jokowi di Jabar agar menang di Pilpres 2019, khususnya di Jabar bisa menang telak dari Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno,” jelasnya.

Artinya, terang dia, Ridwan Kamil dipastikan menjadi bagian dari tim pemenangan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin baik langsung maupun tidak, dan dipastikan tidak akan sampai melanggar aturan. Sehingga, menurutnya, mengenai pernyataan bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, yang menyatakan kepala daerah tidak boleh ikut berkampanye pada Pilpres 2019, hal itu anggap saja omong kosong.

“Saya pikir, omongannya Sandiaga Uno itu ngawur yah. Karena yang pertama, Sandiaga harus tahu terlebih dahulu aturan mengenai penyelenggara negara (kepala daerah) ikut berkampanye,” terang Waras Wasisto.

Kedua, menurut dia, Sandiaga Uno seharusnya introspeksi. Sandiaga baru saja dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta sudah berkampanye untuk Sudrajat dengan Ahmad Syaikhu, dan Sandiaga pun datang ke Jawa Tengah untuk kampanye Sudirman Said.

“Rakyat itu enggak bodohlah bisa menilai, ada jejaknya ada beritanya ada faktanya apabila Sandiaga Uno saat menjadi kepala daerah ikut juga berkampanye. Jadi, buat Sandiaga Uno belajarlah dulu aturan sebelum melarang orang lain berkampanye,” tandas Waras Wasisto.

Emil Siap Cuti

Adapun Ridwan Kamil saat ditemui menuturkan, dia siap cuti untuk membantu memenangkan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Namun, seperti disebutkan Waras Wasisto, dia pun menegaskannya selama hal itu tidak melanggar aturan yang ada.

“Saya enggak mau banyak ngomongin politik dulu hari ini, karena sudah banyak yang viral. Tetapi kalau ditanya siap cuti, saya akan selalu taat aturan dan siap membantu Pak Joko Widodo dengan KH Ma’ruf Amin di Pilpres 2019,” tuturnya.

Adapun mengenai adu argumentasi dengan Sandiaga Uno terkait boleh tidaknya kepala daerah ikut berkampanye pada Pilpres 2019, Ridwan Kamil mengakui hubungannya dengan Sandiaga Uno tidak ada masalah. Bahkan, bersahabat baik. Sehingga, kata dia, dengan adanya adu argumentasi yang sempat viral tidak mempengaruhi hubungan baik antara dirinya dengan Sandiaga. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.