Wapres: Tawakal Saja Tak Cukup Atasi Pandemi Corona

Wapres Maruf Amien menegaskan pemerintahannya sedang berupaya mengatasi dua dharar yang harus diselesaikan segera: kesehatan dan ekonomi
Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 Ma'ruf Amin (kanan) berjalan memasuki lokasi pertemuan dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) di Jakarta, Jumat (26/7/2019). Parpol koalisi pengusung pasangan Jokowi-Amin sepakat untuk membubarkan TKN. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amien mengingatkan pasrah pada Tuhan tak cukup untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Kerja keras manusia juga dibutuhkan agar penyebaran virus corona dapat ditekan.

"Upaya-upaya pencegahannya wajib kita lakukan. Kalau belum sampai kepada bahaya yang luar biasa, itu hukumnya fardhu kifayah, tapi kalau sudah sampai pada tingkat membahayakan itu sudah fardhu ain," kata Ma'ruf Amien ketika bertemu ulama dan pimpinan organisasi Islam di Istana Wapres, Jakarta, Jumat, 17 Juli 2020.

Baca juga:

Ditemani makan siang bersama, pertemuan ini membahas upaya penanganan pagebluk yang telah memukul ekonomi Indonesia. Dalam sambutannya, Ma'ruf ingin memanfaatkan pertemuan tersebut untuk membangun silaturahmi antara ulama dan umara sekaligus menyelesaikan masalah-masalah keumatan.

"Ini tentu utamanya adalah silaturahmi untuk terus membangun hubungan antara Pemerintah atau umara dan para ulama, saya ini sekarang posisinya lagi umara. Oleh karena itu, ulama dan umara ini harus terus dibangun dalam menghadapi semua persoalan kebangsaan dan keumatan" kata Wapres yang juga Ketua nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Ulama dan umara ini harus terus dibangun dalam menghadapi semua persoalan kebangsaan dan keumatan

Ma'ruf menjelaskan, pemerintahannya sedang berupaya mengatasi dua dharar atau bahaya yang harus diselesaikan segera. Dua bahaya tersebut adalah penanganan pandemi di sektor kesehatan dan penyelesaian masalah ekonomi sebagai dampak dari pandemi.

"Ekonomi awalnya dianggap sebagai masalah yang ringan, tetapi setelah terjadi dampak ekonomi yang begitu parah, maka ini juga mengubah pendekatan Pemerintah, yakni mendahulukan dua-duanya," ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Agama Fachrul Razi, Ketua Umum PP Syarikat Islam Hamdan Zoelva, Ketua Umum PB AI Washliyah Yusnar Yusuf Rangkuti, Ketua PB Mathlaul Anwar Sadali Karim, Ketua Umum PB Persatuan Tarbiyah Islamiyah Basri Bermanda dan Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie.[]

Berita terkait
MUI Sedih Ma'ruf Amin Diarahkan Jokowi Soal RUU HIP
MUI melawan titah ketuanya Maruf Amin soal RUU HIP. MUI menyayangkan ketuanya yang kini wapres tunduk pada arahan Jokowi.
Pengamat Sarankan Ma'ruf Amin Mundur dari Ketua MUI
Maruf Amin Diminta melepas rangkap jabatan dengan menyerahkan kursi ketua umum MUI kepada pengurus lain agar perpecahan internal terhindari.
Jokowi Minta Gubernur Fokus Kendalikan Covid-19
Jokowi kembali menekankan kepada para gubernur untuk fokus mengendalikan Covid-19 di daerahnya masing-masing.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.