Wapres Harris di Prancis Redakan Ketegangan dengan Sekutu Lama AS

Kunjungan Harrsi ke Paris bertujuan untuk meningkatkan hubungan yang memburuk dengan sekutu tertua Amerika tersebut
Wapres AS, Kamala Harris, didampingi suaminya Doug Emhoff di Bandara Paris-Orly Airport, Orly, Prancis, 9 November 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, memulai kunjungan empat hari ke Prancis, Selasa, 9 November 2021. Kunjungan itu bertujuan meningkatkan hubungan yang memburuk dengan sekutu tertua Amerika tersebut.

Hubungan antara kedua negara berada pada titik terendah dalam sejarah pada September 2021 lalu ketika Australia membatalkan kesepakatan senilai 65 miliar dolar AS untuk membeli kapal selam konvensional dari Prancis dan sebagai gantinya mengikat sebuah kesepakatan dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk membangun kapal selam nuklir Australia.

Harris dijadwalkan bertemu dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, setelah bulan lalu Presiden Joe Biden di Roma mengatakan kepada Macron bahwa AS "kurang elegan" dalam menangani masalah tersebut.

Kunjungan Harris akan diawali dengan mengunjungi Institut Pasteur yang terkenal dan bagi sejumlah pejabat AS dinilai sebagai pertukaran ilmiah yang sudah berlangsung lama antara AS dan Prancis. Wapres AS itu direncanakan bertemu dengan ilmuwan Prancis dan Amerika yang bekerja untuk memerangi Covid-19 secara global. Almarhum ibunya, seorang ilmuwan melakukan penelitian kanker payudara pada 1980-an dengan para ilmuwan di institut tersebut.

Beberapa menit setelah kedatangannya di Paris, Harris mengungkapkan, "Senang berada di Prancis" sekaligus menambahkan "Saya menantikan hari-hari dengan pembicaraan produktif guna memperkuat hubungan AS-Prancis."

Pada hari Kamis, Kamala akan mengunjungi Pemakaman Amerika Suresnes pada sebuah upacara Hari Gencatan Senjata yang menandai berakhirnya Perang Dunia I.

Kamala Harris juga akan mewakili pemerintahan Biden hari Kamis, 11 November 2021, di Forum Perdamaian Paris dan sebuah pertemuan puncak hari Jumat, 12 November 2021, terkait Libya menjelang pemilihan di negara itu Desember 2021 mendatang (mg/jm)/voaindonesia.com. []

Prancis dan Amerika Rayakan Patung Liberty Baru

Australia Bikin Kesalahan Besar Batalkan Kesepakatan Kapal Selam

Prancis Kecam Australia Terkait Kontrak Pembuatan Kapal Selam

Respons Dunia Terhadap Aliansi Australia, Inggris dan AS Dalam AUKUS

Berita terkait
PM Australia Bantah Membohongi Prancis
Tuduhan Prancis ini telah meningkatkan ketegangan terkait pembatalan mengejutkan Australia atas kesepakatannya dengan Prancis